Share

Bab 34

"Hai, Cantik!"

"Astagfirullah."

Qiera segera menutup wajahnya ketika suara sapaan yang tidak asing itu menggema dan memperlihatkan sosok pria yang beberapa Minggu lalu mengeluarkan kalimat rayuan, dan beberapa hari kemudian sudah ada di rumahnya.

"Keluar!" Qiera berteriak sambil menunjuk ke arah pintu, tapi lelaki itu malah tersenyum nakal dan langkahnya semakin mendekati wanita yang ingin ditujunya.

"Siapa sebenarnya kau ini, kenapa ada di rumah orang, dan sembarangan kelayapan?" Qiera kembali berteriak, tetapi lelaki itu malah tertawa kecil.

Niatnya untuk menjahili Qiera sebentar, malah ketagihan. Ia sama sekali tidak memedulikan teriakan Qiera yang mengatakan kalau dirinya sedang masa idah, jadi lelaki yang bukan mahramnya dilarang masuk ke dalam rumah.

Karena lelaki itu tidak kunjung pergi, Qiera mengambil ponselnya, dan menghubungi Om Dion untuk meminta temannya agar segera pergi.

Qiera bahkan menyebutkan ciri-ciri lelaki yang hanya melemparkan senyuman itu, tapi pamannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status