Share

PINDAH

    "Ibu ikut denganku ke Jakarta, ya. Aku akan merawat Ibu di sana."

Sanjaya membungkuk di hadapan Kadita. Wanita yang sudah melahirkannya itu menatap kosong. Kadita sudah tidak ingin hidup lebih lama lagi sebenarnya. Namun, dia masih berharap sesuatu yang entah kapan akan tercapai.

"Uuh ... aaa iuaa," kata Kadita lirih sambil menggerakkan tangan kanannya. Setelah terapi sekian lama hanya tangan Kadita yang bisa digerakkan.

"Saya ikut juga, Pak?" tanya Ayu. Gadis berusia 28 tahun itu menatap ragu kepada Sanjaya.

"Loh, kalau kau tidak ikut, siapa yang mau jaga ibu?" tanya Sanjaya. Ayu menganggukkan kepalanya.

"Siapa tau, kan di Jakarta Bapak sudah membayar perawat yang lain," ujar Ayu.

      Gadis itu merasa sudah sangat dekat dengan Kadita. Ia merasa khawatir jika Kadita dirawat oleh orang lain. Usia Kadita sudah lanjut, terkadang sikapnya seperti anak kecil.

"Kapan kita akan berangkat, Pak? Saya harus member

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status