Share

Don't cross the line!

Dalam kurun waktu tiga tahun, kebersamaan seperti keluarga yang tinggal serumah membuat Andi melihat Aghata sebagai seorang wanita. Berawal dari kekhawatiran, rasa ingin melindungi, dan kenyamanan. Awalnya Andi tak menyadari perasaannya terhadap Aghata, tapi setelah Aghata menekankan bahwa Andi terlalu berlebihan dalam keputusan Aghata, dia baru sadar ada secuil rasa yang timbul seperti benih di lubuk hatinya.

Andi berusaha keras menyangkal perasaannya agar tak melewati batas. Tapi sayang sekali! Dia tak memampu membendung perasaannya. Sampai akhirnya dia mengatakan semuanya pada waktu yang tidak tepat.

Di hadapan Andi, entah mengapa Aghata tak bisa berkata-kata. Pikirannya menjadi tak karuan sampai memilih untuk diam. Dia juga tak tahu harus menjawab perkataan Andi seperti apa. Nada yang terdengar bukan seperti meminta jawaban, tidak juga meminta pengakuan dari perasaan Aghata sekarang, tapi hanya sekedar ungkapan.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status