Share

LEMBAR KE-23

“Khani, apa kau merasa belakangan ini ada banyak hal yang tidak bisa kuingat? Aku merasa seperti ada banyak celah di dalam ingatanku,” ujar Ziu sambil memegang kedua tangan pelayannya.

“Akhir-akhir ini Nona sering seperti ini,” jawab Khani. “Terkadang, anda menyuruh hamba untuk memanggil dengan sebutan ‘Nona Muda’. Lalu, kadang-kadang anda suka makan yang manis. Namun, di lain waktu anda suka makan sesuatu yang pedas.”

“Aku selalu menyuruhmu untuk memanggilku dengan awalan kakak,” sahut Ziu yang coba mengingatkan Khani tentang kesepakatan mereka berdua.

“Aku tidak pernah lupa. Namun, saat aku memanggilmu tadi pagi dengan cara itu, kau jelas-jelas memarahiku,” balas Khani.

Ziu tercengang setelah mendengar kata-kata Khani. Dia merasa sangat bingung atas apa yang terjadi kepadanya saat ini. Ziu terheran-heran dengan ingatannya yang terputus-putus itu.

“Mungkinkah aku hilang ingatan?” gumam Ziu dengan suara pelan. “Ah, tapi tidak mungkin. Aku harus memikirkan hal ini dengan hati-hati. Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status