Share

Upaya Pembunuhan

Kedua ekor harimau itu memandang Prabu Kertanegara dengan pandangan tajam, bersiap menerkamnya. Sesaat kemudian mereka langsung menerjang ke arah Prabu Kertanegara. Tiba-tiba terdengar auman keras, kedua harimau itu jatuh tersungkur dengan perut robek bersimbah darah.

"Gsuti Prabu, anda tidak terluka?" Tanya Wirota dengan cemas.

Wirota yang sudah mengamati sedari tadi berada di dekat kedua harimau itu dengan pedang Naga Bumi mikiknya yang sudah bersimbah darah harimau.

"Tidak, aku tidak apa-apa, kau bawa saja kedua harimau itu, kulitnya bisa kita pakai untuk hiasan. Bawa sekalian mayat si Kliwon, dia sudah berjasa menyelamatkan aku dari terkaman harimau," kata Kertanegara.

Wirota turun dari kudanya dan menaruh kedua jasad harimau itu di atas kudanya lalu menuntunnya kembali ke tempat semula di tepi hutan. Pada saat mereka berdua pergi meninggalkan lokasi, dari semak belukar sepasang mata mengamati kepergian mereka, hingga menghilang di balik kerimbunan hutan.

Di tengah perjalanan Wiro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status