Share

BAB 32

Alya dan Nuri melangkah tergesa ke rumah mereka. Keduanya masih saling diam saat melihat dua lelaki berdiri di depan teras rumah. Alya tak mengenali sosok itu. Begitu pula dengan Nuri. Namun, melihat dari gerak-gerik mereka cukup membuat dua sahabat itu curiga.

"Jangan-jangan mereka yang menghancurkan warungku?" lirih Alya seperti bergumam pada diri sendiri.

Nuri yang tak sengaja mendengarnya pun mengiyakan. Dia setuju dengan dugaan Alya. Oleh karena itulah saat ini dia ikut waspada jika terjadi sesuatu saat berhadapan dengan dua lelaki itu.

"Ayo samperin, Al," ajak Nuri sembari menarik pelan lengan sahabatnya. Alya mengangguk lalu buru-buru mendekati dua lelaki yang masih duduk di teras rumah Nuri.

"Maaf, Pak. Ada perlu apa datang ke rumah saya?" tanya Nuri sopan sembari sedikit membungkukkan badan.

Dua lelaki itu menoleh lalu menatap Nuri dan Alya bergantian.

"Alya?" tanya salah seorang tamu sembari menunjuk Nuri. Perempuan itu menggeleng lalu Alya tunjuk jari.

"Saya Alya. Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status