Share

BAB 18

Bab 18

Aku berbaring sendirian di dalam kamar. Mas Iqbal sudah pergi beberapa jam yang lalu. Dia pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun padaku. Sepertinya aku hanya dianggap nyamuk yang tidak penting baginya.

"Biarin ajalah Mas Iqbal pergi. Paling juga dia pulang ke rumah Ibunya," gumamku.

Aku tidak perlu mencemaskan Mas Iqbal. Sebelum aku mengkhawatirkan Mas Iqbal, lebih baik aku mencemaskan diriku sendiri. Nasibku sudah di ujung tanduk. Jika sudah begini, aku tidak yakin bisa menyelamatkan rumah tangga yang semakin hari semakin terasa tidak sehat ini.

"Aku harus bisa mengurus toko Bu Wulan dengan baik. Aku harus jadi perempuan yang tangguh dan mandiri. Aku harus punya penghasilan tetap dan punya tabungan sebelum aku berpisah dengan Mas Iqbal!"

Aku sudah tidak mau berharap banyak lagi. Aku ikhlas jika rumah tanggaku memang harus berakhir. Aku harus mulai bersiap-siap untuk hidup mandiri dan berdiri di kakiku sendiri.

"Fokus! Jangan mikirin hal yang nggak penting. Aku har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
kenapa Miranti nangis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status