Share

Bab 21

Aku benar-benar mengerjakan pekerjaanku dengan baik. Mencuci pakaian dengan menggunakan sabun berkualitas. Lina yang sudah datang dari tadi juga membantuku menjemur pakaian. Satu persatu semuanya selesai dikerjakan. Tinggal menunggu kering lalu di setrika.

Huh hah.

Aku menjatuhkan bokong di sofa. Seharian berjibaku dengan cucian membuat punggungku terasa ingin putus saja. Lina yang sudah duduk lebih dulu terlihat menguap beberapa kali. Lalu menatap sekilas ke arahku.

"Mertua kamu tadi ke sini? Mau apa dia?" tanya Lina. Sahabatku itu membenarkan duduknya. Lalu mengambil cemilan yang berada di atas meja. Mendengar pertanyaan Lina membuatku menoleh ke arahnya.

"Nggak tahu, baru aja nyampe. Bu Desi datang bawa kabar baik. Alhamdulilah, jadi lupa aku kalau Ibu ada."

"Kamu tinggal dia gitu aja?"

"Iya."

"Astaga, parah kamu, Mel."

"Kenapa? Dia itu yang parah, Lin. Dia datang tiba-tiba nggak ada angin dan nggak ada ujan. Ngatain usaha aku yang katanya mana ada orang yang mau pake jasa aku. Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status