Share

27 Usaha Sama Rezeki Beda

Hari kedua tinggal di kontrakan baru, rasanya begitu tenang dan nyaman. Tak ada suara berisik ibu dan Mbak Vina yang selalu menyindir dan meremehkan apalagi sengaja mengajak tetangga untuk menggunjing berjamaah di teras rumah.

Mas Feri pun mulai perhatian, meski tetap saja dia terkadang plin-plan tiap kali melihat ibunya menangis. Entah beneran atau sekadar settingan. Mungkin karena ibu selalu mengungkit soal kewajiban anak laki-laki setelah menikah, membuat Mas Feri terkadang bimbang dan kebingungan.

Seperti kemarin saat ibu kembali mengusik tanggungjawabnya sebagai anak laki-laki satu-satunya.

"Ibu sudah mengizinkan kamu menikah dengan Arina, Fer. Padahal sejak awal ibu ingin kamu menikah dengan Delima. Tapi kamu selalu bilang kalau ibu pasti akan akur dengan Arina. Kamu selalu memuji dia perempuan baik, jujur dan sayang pada orang tua. Kamu juga bilang nggak akan pernah melupakan tanggungjawabmu pada ibu karena kamu anak lelaki, tapi apa?

Nyatanya sampai dua tahun pernikahan kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
widati rahayu
bodohnya arin knp percaya dan berbaik hati sama soni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status