Share

ANCAMAN MARIMAN

"T-tumbal, Bu?"

"Iya, secara tak langsung kita membunuh orang-orang itu, Mariyati."

"Mariyati takut, Bu! Gimana caranya agar tanda ini hilang, Bu?"

Marsinah menarik pergelangan tangan anaknya. Untuk mendekat. Lalu dia berbisik, "Kau juga harus pergi meninggalkan rumah ini! Ikuti Mariana bersama Naning."

"Bulek Naning?"

"Iya. Kamu--"

Suara Marsinah bagai tercekat, saat hendak melanjutkan kalimatnya. Dia melihat bayangan Mariman yang sudah berdiri di belakang Mariyati.

"Apa yang kau bisikkan pada Mariyati, Mar?"

"Aku enggak bilang apa-apa. Tanya aja sama anaknya!"

Sontak Mariman menarik pundak Mariyati. Gadis itu tertunduk. Dia terlihat ketakutan dengan sang bapak. Kedua bola mata Mariman melotot ke arahnya. Semakin membuat Mariyati ketakutan.

Sampai gadis itu mundur beberapa langkah. Tubuhnya membentur dinding kamar. Melihat hal ini, tubuh lemah Marsinah terbangun dari pembaringannya.

"Jangan kau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status