Share

DI RUMAH HAMAZ

"Iya, Mas. Tapi, yang saya heran tadi. Kok bisa Mas Hamaz ujug-ujug ke kamar saya? Dan sempat bunyikan bel, lalu ketuk-ketuk pintu juga 'kan?"

Hamaz mengangguk.

"Tapi, kok bisa langsung balik lagi, setelah saya coba mati-matian agar bisa menendang pintu, Mas. Tujuan aku cuman satu. Agar aku bisa menimbulkan bunyi=bunyian. Biar Mas hamaz tahu aku di dalam."

"Saya tahu. Jadi setiba saya di hotel. Saya langsung hubungi HP Mas Delon. Lama saya telepon enggak ada nada suara."

"Iya, Mas. Aneh juga sih menurut saya ini. Setelah menelepon Mas Hamaz. Hp saya langsung terbakar."

"Terbakar?"

"Iya Mas. Dan menurut saya karena faktor X yang enggak bisa dijelasin."

Hamaz manggut-manggut.

"Memang itu ulah makhluk hitam yang merasuki Mbak Raisa."

"Terus dari mana kalau Mas Hamaz tau keadaan kita dalam bahaya?" Delon menoleh pada Hamaz yang terfokus pada jalan.

Lelaki muda itu pun tak langsung menjawab.

"Apa dia akan datang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status