Share

KETAKUTAN BU MARTO

Lelaki itu menggeleng. Harso terlihat kebingungan. Selama ini kalau ada apa-apa, dia selalu menghubungi Delon.

"Aku enggak tahu. Apa yang terjadi sama mereka? Kok bisa HP Delon enggak bisa dihubungi?"

"Mungkin mereka sibuk. Lalu kelelahan dan capek buanget. Terus langsung tidur."

"Entah, Mbak Dian. Aku juga bingung. Tolong besok pagi kamu ikut sama Bu Marto melayat ke rumah Bu Hana. Cari tau semua tentang kematian wanita ini. Paham ya Mbak?"

"Sangat paham, Pak. Besok pagi setelah Momoy sekolah, saya akan ikut Bu Marto."

"Sekarang kalian tidurlah!"

"Ta-tapi, saya mau bilang ke Bu Marto dulu Pak. Takut besok ditinggal."

Harso mengangguk. Buru-buru langkah Dian keluar rumah. Dia mmbuka pagar yang sudah tertutup rapat. Suasana di sekitar rumah mereka terlihat sepi dan sunyi. Bahkan hembusan angin malam tak terasa olehnya.

"Tiga rumah dari sini," bisik Dian.

Langkahnya berhenti di depan sebuah rumah tanpa pagar.  Sejenak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status