Share

Dua Puluh Enam

Mia tersenyum haru penuh kerinduan saat sepasang netranya menangkap sosok ibu, bapak, juga adiknya, Sindy baru saja turun dari bus antar kota antar propinsi yang baru saja tiba di terminal.

Tadinya ia hendak menyusul mereka dengan menggunakan mobil carteran yang bisa disewa dari sini, tetapi kedua orang tuanya mencegah dan mengusulkan agar mereka saja yang menyusul ke kota ini menggunakan bus AKAP supaya lebih hemat pengeluaran. Dan Mia pun akhirnya setuju saja.

Ia dan Rika buru-buru mendekat sembari memberi kode dengan panggilan hingga akhirnya ketiga sosok yang baru saja turun dari bus itu pun melihat keduanya dan berjalan mendekat.

Orang tua dan anak pun saling berangkulan penuh haru saat tak ada lagi jarak yang memisahkan di antara mereka.

"Alhamdulillah, Nduk. Akhirnya ketemu juga sama kamu. Ibu pikir kamu kenapa kok nggak pulang-pulang. Ibu mau ke sini juga takut merepotkan suami sama mertua kamu, akhirnya ndak jadi ke sini. Oh ya kandungan kamu sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status