Share

Bab 13

BAB 13

Perhatian Rania

Rendi menyesap kopi yang sudah disiapkan istrinya.

Sruttt ….

Rasa pahit kopi beradu dengan manis gula yang pas. Tak terlalu pahit dan juga tak terlalu manis. Rania memang pintar membuat kopi.

Pagi ini Rendi merasakan betul bagaimana diperhatikan istri. Dibuatkan sarapan, dibuatkan kopi. Dan tunggu sedang apa Rania itu? Membawa sebuah pencukur rambut atau pencukur kumis? Ternyata keduanya.

"Mas, kamu kok nggak rapi sih? Sini biar aku cukur kumis sama jambang kamu yang seksi itu." Rania tersenyum lalu kembali meletakan Salsa di stroller. Mengambil perlengkapan mencukur yang sudah disiapkan.

"Nggak perlu, sudah jam delapan nanti telat!"

"Ndak papa, sebentar saja." Rania memaksa.

Rania mendorong Rendi sedikit menjauh dari meja makan. Menutupi badan Rendi dengan kain yang dililitkan di leher. Rania benar-benar niat mencukur Rendi. Dia sudah menyiapkan semua alatnya dengan lengkap.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Sudah Mas Rendi diam saja. Nanti pasti tambah ganteng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status