Share

BAB 38-DUA BELAS

Jalanan yang menanjak dan berliku-liku, bersamaan dengan rintik hujan yang kini membasahi jalanan di antara pegunungan yang Pak Budi lewati. Sudah hampir satu jam setengah Pak Budi berkeliling di daerah selatan Kota Bandung, berusaha mencari kambing berwarna hitam pekat yang tak kunjung ditemukan saat ini.

Suara dari deru mesin yang terdengar kencang dengan roda yang menggerus jalanan dan genangan air yang turun ke jalan pada sore itu, membuat mobil yang di kendarai Pak Budi melaju sangat kencang di jalanan yang berliku di selatan Kota Bandung.

“Aku harus ke mana lagi mencarinya? ” Kata Pak Budi panik.

Kedua tangannya memegang setir mobil dengan lihainya, jalanan yang sangat lengang ketika masuk ke perkampungan membuat Pak Budi bebas menjalankan mobil tersebut dengan sekencang-kencangnya, apalagi dengan air hujan yang turun dengan sangat deras bersamaan dengan langit sore yang sangat gelap, hingga menutupi matahari sore yang ingin menyinari Pak Budi dengan sinarnya yang hangat.

Waj
pujangga manik

bab ini pendek, namun ada bab selanjutnya sehingga hari ini saya upload tiga bab vote dan komen ya,agar saya tetap semangat

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Haykel
Cerita terlalu bertele-tele membuat pembaca merasa bosan dan enek......
goodnovel comment avatar
Namakukamu
Kenapa nyari sajennya gk dari jauh hari atuh si budi teh Kan udah rutin tiap tahun, y dikumpulin dulu ath semua beli sekaligus banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status