Share

Chapter 16

Kadrun menghentikan laju motor bebeknya di tepi Jembatan Makalam. Sebuah jembatan di tengah Kota Jambi berdinding beton merah yang menghubungkan kawasan Cempaka Putih dengan Simpang Kapuk. Satu dari tiga jembatan yang terkenal di Kota Jambi selain Jembatan Gentala Arasy dan Jembatan Batanghari II. Jembatan Makalam diambil dari nama walikota pertama Jambi yang menjabat sejak tahun 1946 hingga 1948. Terdapat sebuah makam tua di bawah kaki jembatan yang dipercaya masyarakat setempat menimbulkan suasana angker di sekitar Jembatan Makalam pada malam hari.

Brewok membuka helm di kepalanya dan menatap Kadrun yang telah turun dari motor dan langsung duduk di tepi trotoar jembatan.

“Kok cuma begitu, Drun?” Brewok bertanya, terdengar nada kesal di suaranya.

Kadrun diam. Dia membuka helm yang masih berada di kepalanya. Rambut keritingnya dia kibas-kibaskan.

“Seharusnya kau tinju saja manusia sombong itu. Benci betul aku lihat gaya bicaranya! Mentan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status