Share

Part 59B

"Kamu tidak apa-apa 'kan?" tanya Rusly penuh khawatir. Dia memeriksa leherku. Aku sebenarnya sangat merindukan momen seperti ini. Namun, aku sudah tidak boleh baper. Aku tidak mau jatuh ke dalam lobang yang sama.

Manik matanya, Rusly tersirat sejuta penyesalan. Aku mencoba buang muka untuk mengalihkan perhatiannya kepadaku. Aku tidak mau kalau Rusly terlalu lama memandang retinaku. Walaupun masih ada sedikit rasa benih cinta melekat pada hati kecilku.

"Nak, Nesya ...," ucap wanita paruh baya. Aku mendongak dan mencari asal suara itu. Ternyata ada Bu Aisyah dan Bu Larasati. Aku berpikir kenapa mereka berdua tiba di sini? Siapa yang mengasih tahu kalau aku berada di rumah sakit ini? Otakku terus mencerna untuk mencari jawabannya.

"Aku mohon dengan sangat dan tanpa mengurangi rasa hormat. Silakan ikuti kata hatimu walaupun masih bertentangan dengan logika," seru Bu Aisyah kepadaku sambil mengelus punggung tanganku dengan lembut dan mesra.

Aku mengerutkan dahi. Tidak mengerti apa maksud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status