Share

Babak Ketiga 2: Masalah Kacang

Sosok wanita paruh baya yang tidak lain adalah Tetua Pertama Klan Pa segera melesat ke atas panggung yang langsung menarik semua perhatian dari para penonton. Ribuan pasang mata langsung terfokus kepadanya tanpa terkecuali. Hanya beberapa orang saja yang tidak memperhatikannya karena sudah dari awal mereka adalah orang-orang yang datang hanya untuk berdagang keliling atau meraih keuntungan dengan adanya acara turnamen generasi muda tanpa perduli siapa pemenang atau generasi muda paling kuat di Kota Malong. Suara orang-orang ini bahkan terdengar sangat nyaring sekali sehingga membuat beberapa orang yang memiliki kedudukan tinggi seperti para utusan beberapa sekte mengerutkan keningnya.

"Yoo.. Kacang-kacang! Siapa mau kacang? Tak asik jika menonton tidak ada kacang!"

"Jagung goreng atau bakarnya, pak, buk, adek-adek!"

"Air minumnya yoo.. Siapa mau air minum? Pasti seret kalo habis makan kacang atau jagung tidak minum. Murah saja di sini yoo.. Air minumnya yok!"

"Kacangnya, pak tua! Sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
kang iid
terlalu banyak cerita pigurannya. fokus aja pada cerita utamanya biar cepat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status