Pertemuan di aula utama menjadi cukup berjalan lancar, meski tidak adanya Chen Gu yang menjadi titik permasalahan kedua belah pihak sekte. Namun, setelah meminta maaf dan memberikan kompensasi, Yuan Hu tidak berhenti sampai disana saja. Seperti yang diperkirakan oleh para Tetua sekte awan surga dan juga Tetua Agung, Yuan Hu datang tidak hanya untuk meminta maaf saja, dirinya juga meminta Tetua Agung untuk melakukan pertarungan dengan beberapa murid yang sudah dia bawa.Wajah Tetua Agung sedikit menekuk, dirinya padahal sudah memikirkan kalau hal ini akan terjadi, tetapi tetap saja dirinya masih merasa terlalu berat untuk membuat para murid sektenya bertarung dengan murid-murid yang di bawa oleh Yuan Hu.Jika saja ada beberapa orang yang seperti Xia Linyu, mungkin dirinya merasa lebih tenang dan tidak merasa cemas seperti sekarang.“Jika Chen Gu bisa ikut bertarung, mungkin aku tidak akan merasa cemas. Sangat disayangkan dirinya sedang melakukan pelatihan tertutup dan tidak bisa kelua
Dalam pertarungan ini pemenang bisa menantang murid lain yang ingin dia lawan atau menyerahkan pertarungan ke murid selanjutnya. Namun Lei Chang yang tidak mengeluarkan sedikitpun keringat tentu tidak akan puas hanya dengan pertarungan itu, dia langsung meminta murid lain dari sekte awan surga untuk melawannya.Tetua Agung pun memerintah murid selanjutnya untuk melawan Lei Chang. Namun hasilnya sudah bisa diperkirakan. Lei Chang mengalahkan murid itu dengan mudah dan meminta murid selanjutnya untuk maju melawannya.“Hahaha... Apa hanya ini saja yang sekte awan surga miliki? Padahal aku berharap besar dalam kesempatan besar ini, tetapi aku sangat kecewa melihat kemampuan para murid ini yang begitu payah!” ucap Lei Chen dengan nada yang merendahkan.Xia Linyu yang mendengar itu tentu menjadi kesal dan ingin melangkah maju melawannya. Namun Tetua Agung langsung menghentikannya.“Belum saatnya untukmu turun!” ucap Tetua Agung.“Tapi semua murid sudah tidak ada yang ingin bertarung! Jika d
Kemenangan Yue Qin menjadi sebuah pil pahit untuk Yuan Hu. Namun itu membuatnya jadi semakin marah dan meminta murid lain melawan Yue Qin.Tu Liang melangkah ke depan untuk menghadapi Yue Qin. Dia merupakan murid di ranah Martial Master tahap 8 dan juga seorang berelemen api. Tu Liang menatap Yue Qin dan berkata, “Cukup mengejutkan ada orang yang bisa mengalahkan Lei Chang. Namun harus kau ketahui kalau Lei Chang murid terlemah di antara kami semua.”“Apa kau sudah berbicaranya? Jika sudah maka kita bisa memulai pertarungannya!” balas Yue Qin acuh.“Hehe... Kepercayaan dirimu terlalu tinggi. Akan aku buat dirimu mengetahui apa itu sebuah perbedaan kekuatan!”Selepas mengatakan itu Tu Liang melompat ke arah Yue Qin dan melayangkan sebuah pukulan berselimut elemen api.BWOOOMMSSSS...Pukulan api itu menyebar dan membentuk sebuah gelombang panas.Yue Qin bergegas membentuk dinding es di sekitarnya untuk menahan serangan itu, tetapi dinding es itu dengan cepat mencair karena panasnya api
“Yue Qin berhasil menang!”Para Tetua sekte terlihat terkejut sekaligus senang pada saat yang bersamaan. Mereka semua tidak mengira kalau Yue Qin akan memenangkan 3 pertarungan tanpa henti dan dengan itu membuat 3 kemenangan untuk sekte awan surga.Meski mendapatkan kemenangan 3 kali secara beruntun, wajah Tetua Agung terlihat tidak begitu senang. Hal itu juga terlihat sama pada Xia Linyu yang berada di samping Tetua Agung, mereka berdua terlihat tidak begitu senang. Mereka berdua membuat ekspresi itu bukan tanpa alasan. Ketiga pertarungan yang dilakukan oleh Yue Qin sangat mendominasi, akan tetapi untuk mengeluarkan itu semua pastinya membutuhkan Qi dalam jumlah besar dan saat ini sudah terlihat jelas pada keadaan Yue Qin yang mulai melemah.“3 pertarungan sudah menjadi batasnya! Kali ini aku yang akan maju!” ucap Xia Linyu.Kali ini Tetua Agung tidak menghalanginya lagi, karena dia tahu keadaan Yue Qin tidak akan bisa bertarung lagi. Namun berbeda dengan apa yang kedua orang itu p
Winged Lion merupakan monster tingkat 9, Winged lion sendiri dikenal memiliki api berwana hitam yang begitu kuat di mana api itu bisa menghancurkan apapun yang dia sentuh. Ada beberapa kultivator yang mencoba untuk menanamkan esensi api milik monster ke dalam tubuh mereka, tetapi untuk bisa melakukan itu mereka perlu menahan rasa sakit serta tekanan dari esensi monster tersebut. Oleh karena itu hanya sebagian orang saja yang mampu melakukan itu, karena jika gagal melakukannya mereka akan mati.Api hitam di tangan Jiang Tong merupakan api milik Winged lion dan termasuk salah satu api milik monster yang berbahaya. Dengan adanya api itu tentu es milik Yue Qin tidak akan berdaya.“Ini berbahaya! Yue Qin tidak akan bisa menandinginya!” ucap Xia Linyu.Sama seperti Xia Linyu, semua orang nampak khawatir pada pertarungan kali ini karena lawan memiliki api yang tidak akan bisa dihentikan. Terlebih lagi ranah milik Jiang Tong jauh lebih tinggi dari Yue Qin, sehingga perbedaan itu semakin besa
Pada hari sebelumnya ketika Xia Linyu dan Chen Gu meninggalkan aula utama, saat itu Chen Gu meminta senjata yang digunakan oleh Xia Linyu untuk bertarung dan mengukir segel array di ujung mata tombak milik Xia Linyu.Tadinya segel array pada tombak itu akan menjadi sebuah kartu tersembunyi milik Xia Linyu saat dirinya berada dalam bahaya, tetapi saat ini dia harus menggunakan segel array tersebut untuk mengalahkan Jiang Tong. Bagaimanapun Jiang Tong merupakan salah satu lawan yang kuat untuknya dan harus mengalahkannya lebih awal.Jiang Tong yang terpental oleh serangan Xia Linyu kembali berdiri dengan kedua lututnya yang bergetar. Ledakan dari array tingkat 4 merupakan serangan yang begitu fatal untuknya, terlebih Jiang Tong tidak siap menerima serangan tersebut.“Urrghh... Kau cukup membuatku terkejut. Namun serangan yang sama tidak akan bekerja lagi padaku!”Setelah mengatakan itu, Jiang Tong menyelimuti seluruh tubuhnya dengan api winged lion agar dirinya tidak terkena serangan se
Yuan Hu tertawa puas saat melihat Xia Linyu benar-benar kehabisan banyak tenaganya untuk mengejar Sun Ling. Dengan keadaan Xia Linyu yang sekarang, dia bisa mengirim siapapun muridnya untuk memenangkan pertandingan selanjutnya.Di sisi berlawanan, para Tetua terlihat khawatir untuk pertarungan selanjutnya melihat keadaan Xia Linyu yang sudah begitu kelelahan. Tetua Agung sendiri terlihat tidak begitu berdaya dalam keadaan ini, meski mereka menang pada pertandingan selanjutnya, pihak sekte tirai emas masih memiliki beberapa orang murid lain yang belum bertanding dan masing-masing dari mereka memiliki kemampuan yang tinggi.Namun, di tengah tatapan banyak orang itu, Xia Linyu sama sekali tidak berpikir untuk menyerah. Walaupun dirinya sudah begitu kelelahan, Xia Linyu masih ingin melanjutkan pertandingan dan memenangkan semua pertandingannya.“Pertandingan ini belum berakhir! Siapa yang selanjutnya?” ucap Xia Linyu dengan lantang.“Gui Mei, kali ini kamu yang maju melawannya!” “Baik, t
“Siapa kau? Beraninya kau muncul dan menganggu pertandingan!” teriak Yuan Hu.Chen Gu melirik Yuan Hu. Saat itu terjadi, Yuan Hu merasakan kengerian dari tatapan itu, sama seperti tatapan predator yang mengintai mangsanya.Pada saat ini Tetua Agung berbicara memecah kesunyian yang terjadi.“Yuan Hu, bukankah kamu ingin melihat orang yang mengalahkan Tetua Shi? Orang itu saat ini sedang berdiri di depanmu!”“Apa!”Yuan Hu beserta para muridnya tentu terkejut mendengar itu. Orang yang ada di depan mereka saat ini sangat jauh berbeda dengan apa yang mereka pikirkan, terlebih aura yang dipancarkan oleh Chen Gu sangat kuat.“Tetua Tian, dari yang aku dengar muridmu itu masih seorang Qi Refining sedangkan orang ini sudah berada di Martial Master.”Pada saat mengatakan itu, Yuan Hu terkejut dan baru sadar kalau orang yang mengalahkan Gui Mei itu hanya Martial Master tahap 1. Apalagi dia mengalahkannya hanya dengan satu serangan saja.Chen Gu mengabaikan pembicaran semua orang itu dan mengham