Kota baja api merupakan salah satu kota besar dengan perdagangan yang cukup besar. Sebagian besar kultivator akan mampir ke kota ini untuk beristirahat ataupun membeli sesuatu yang mereka cari. Di kota ini sendiri, terdapat sati paviliun yang menyediakan berbagai macam barang yang sebagian besar dicari oleh para kultivator, nama paviliun itu ialah bulan perak.Chen Gu bersama dengan kedua wanita di sampingnya melangkah masuk ke daam paviliun bulan perak. Saat mereka bertiga masuk ke dalam, hampir semua mata yang ada di tempat itu memperhatikan mereka. Tentu saja itu karena kecantikan yang dimiliki oleh Xia Linyu dan Yue Qin.Kecantikan yang dimiliki oleh kedua orang itu memikat semua mata terutama para pria muda yang ada di tempat itu.“Sungguh wanita yang cantik! Apa mereka berasal dari surga?”“Ini kali pertamaku melihat wanita secantik dirinya. Aku merasa tenang jika mati sekarang.”“Tapi siapa pria di tengah kedua wanita itu?”“Dia terlihat begitu muda, tetapi aura di sekitarnya b
Paviliun bulan perak memiliki 7 tingkat bangunan. Masing-masing dari tingkat berisikan tempat yang penting. Namun di lantai paling atas terdapat lantai yang tidak boleh satu orangpun memasukinya kecuali beberapa orang penting yang memiliki hubungan dengan paviliun bulan perak.Alasan kenapa tempat itu tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang karena lantai itu ditinggali oleh pemilik paviliun bulan perak.Pada saat ini seseorang melangkah masuk ke dalam ruang gelap yang hanya diterangi beberapa lampu kecil, orang yang melangkah masuk adalah Kuang Tong.Kuang Tong berlutut dan di depannya terlihat sebuah bayangan seseorang yang sedang duduk.“Tuan, aku mendapatkan sebuah harta spiritual.”“Huh? Omong kosong macam apa yang sedang kau ucapkan? Harta spiritual ada begitu banyak di penyimpanan paviliun.”Kuang Tong segera mengeluarkan pisau yang dia beli dari Chen Gu.“Aura ini...”Sepasang mata langsung menatap tajam pisau yang ada di tangan Kuang Tong.Pisau itu tiba-tiba melayang dan jat
Wajah pria berbadan besar itu terlihat memucat saat mengetahui dirinya tidak bisa melakukan apapun ketika tubuhnya perahan membeku. Dirinya yang seorang Martial Master bahkan tidak bisa melepaskan diri dari belenggu es yang mengikatnya.Melihat salah satu temannya dibuat seperti itu, ketiga orang lainnya langsung menyerang Chen Gu dan Yue Qin.Kali ini Chen Gu tidak ingin diam saja lagi dan menggerakkan tangannya. Seketika sebuah array mengelilingi ketiga orang itu dan rantai perak muncul dari array lalu mengikat mereka bertiga.“Sialan! Lepaskan kami!”“Kau pikir siapa dirimu berani menyerang kami.”Tiba-tiba rantai yang mengikat mereka bertiga semakin kencang .Aaaarrrggghh...Ketiga orang itu berteriak keras sampai membuat semua orang yang berada di tempat itu merasa kasihan pada mereka. Namun Chen Gu terlihat biasa saja, seakan dirinya tidak peduli dengan teriakan ketiga orang itu.“Kami murid dari sekte tirai emas, apa kau pikir hal ini akan berakhir dengan baik setelah apa yang
“Kemana perginya keberanianmu sebelumnya?” Chen Gu berkata dengan senyuman.“Kau... Sejak kapan?”Chen Gu mengangkat bahunya seakan mengatakan dirinya juga tidak tahu.Tetua Shie mengepal tangannya dengan begitu erat. Selama dirinya menjadi seorang Tetua sebuah sekte, ini kali pertama dirinya dipermalukan seperti ini di depan banyak orang. Namun yang membuatnya kesal, itu karena orang yang melakukan semua ini seorang pemuda yang terlihat lemah di matanya.“Kali ini aku akan melepaskanmu!”Sesudah mengatakan itu Tetua Shi berbalik dan meninggalkan penginapan bersama dengan keempat orang muridnya.Orang yang menghunuskan pedang itu menarik kembali pedangnya dan berjalan mendekat ke arah Chen Gu.“Sejak kapan kamu mengetahui keberadaanku?” tanya orang itu.Chen Gu tertegun sejenak ketika mendengar suara dari orang di depannya. Chen Gu tidak tahu rupa wajah dari orang itu apakah dia muda atau tua, hanya saja dari suara yang barusan dia dengar, orang dibalik penutup wajah itu seorang pria
Hari berlalu dengan cepat dan setelah bermalam di penginapan, paginya Chen Gu bersama Xia Linyu dan Yue Qin segera menuju paviliun bulan perak untuk mengikuti pelelangan.Saat sampai di depan paviliun bulan perak, mereka melihat barisan orang yang sedang mengantri masuk ke dalam. Orang-orang itu datang untuk mengikuti pelelangan yang diadakan dan sebagian besar dari mereka para kultivator yang berasal dari kota berbeda.Chen Gu tadinya ingin masuk dalam antrian orang-orang itu, akan tetapi seorang pelayang langsung menghampirinya dengan cepat.“Tuan muda, saya sudah menunggu anda datang.”“Silahkan ikuti saya, Tuan Muda.”Pelayan itu langsung membawa Chen Gu melewati orang-orang yang mengantri. Ketika sudah berada di dalam, pelayan itu membawa Chen Gu dan yang lainnya ke sebuah ruangan khusus.Chen Gu tidak berkata apapun dan terus mengikuti pelayan itu dengan tenang, sampai akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu yang cukup besar.“Sebagai pemilik kartu hitam, Tuan Muda memiliki
Teknik tingkat langit rendah menjadi sebuah pembuka pelelangan yang begitu besar. Harga dari barang pertama itu mencapai 800 ribu koin emas dan merupakan harga yang begitu mahal. Namun itu harga yang setara mengingat tingkatan dari teknik tersebut.Selepas itu Kuang Tong melelang barang selanjutnya yang berupa pil tingkat 4. Sama seperti barang pertama, pil-pil itu dengan cepat ditawar oleh para peserta yang ada dan dengan cepat harganya melambung tinggi.Namun di ruangan VIP, Chen Gu sama sekali tidak begitu tertarik dengan semua barang yang dilelang sampai sekarang, bahkan apa yang ada dalam penyimpanannya jauh lebih baik dari barang-barang itu. Tapi Chen Gu tetap menunggu sampai barang yang dia inginkan naik ke atas panggung.Xia Linyu melirik Chen Gu dan bertanya, “Semua barang itu cukup bagus, kenapa kamu tidak menawar sekalipun?”“Pemberian dari master masih lebih baik dari semua itu dan juga, isi dari penyimpanan Tetua sebelumnya cukup banyak barang berharga. Di bandingkan deng
Pelelangan berjalan dengan baik meski penawaran yang dilakukan oleh Chen Gu membuat beberapa orang terkejut. Setelah tablet itu, Chen Du tidak lagi menawar barang yang di lelang, sampai akhirnya ada satu barang yang membuatnya ingin menawar.Seluruh ruangan besar itu secara tiba-tiba menjadi dingin dan panas secara bersamaan. Dua suhu yang berbeda pada saat bersamaan itu membuat semua orang yang hadir merasa tidak nyaman.Yue Qin yang ada di samping Chen Gu merasakan reaksi yang cukup aneh ketika seorang pelayan membawa sebuah barang ke atas panggung.Kuang Tong menarik kain yang menutupi barang lelang itu dan ketika terbuka, dua suhu yang berbeda itu semakin kuat sampai membuat beberapa orang merasa sesak. Namun pada saat yang sama, semua orang terlihat terkejut dengan apa yang ada di atas panggung pelelangan sekarang.“Barang ke 20 adalah bunga lili es dan api. Meski bunga ini hanya tumbuhan tingkat 5, tetapi sangat berguna untuk mereka yang masih berada di ranah Martial Master. Tid
Sesudah mendapatkan bunga lili es dan api, Chen Gu tidak lagi ikut dalam pelelangan dan membuat para peserta lain dalam pelelangan merasa tenang. Mereka tentu tidak ingin mengambil risiko dengan menyinggungnya, meskipun dalam pelelangan ini tidak ada aturan yang membuat mereka harus mengalah.Setelah beberapa saat berlalu, tinggal 3 barang lagi yang belum dikeluarkan dan kali ini suasana dalam pelelangan menjadi semakin panas, karena 3 barang yang tersisa merupakan barang yang paling banyak diinginkan oleh para peserta lelang.“3 barang terakhir akan menjadi acara penutup pada pelelangan kali ini. Kalau begitu kita akan membuka barang pertamanya.”Sebuah kotak muncul di tangan Kuang Tong. Ketika kotak itu terbuka, Qi yang begitu tebal langsung menyebar da bisa dirasakan oleh semua orang. Apa yang ada di balik kotak itu ialah sebuah inti monster berwarna merah.“Ini adalah inti monster tingkat 6 berelemen api, macan taring api. Mereka yang menyerap ini terutama berelemen api bisa menin