Wajah pria berbadan besar itu terlihat memucat saat mengetahui dirinya tidak bisa melakukan apapun ketika tubuhnya perahan membeku. Dirinya yang seorang Martial Master bahkan tidak bisa melepaskan diri dari belenggu es yang mengikatnya.Melihat salah satu temannya dibuat seperti itu, ketiga orang lainnya langsung menyerang Chen Gu dan Yue Qin.Kali ini Chen Gu tidak ingin diam saja lagi dan menggerakkan tangannya. Seketika sebuah array mengelilingi ketiga orang itu dan rantai perak muncul dari array lalu mengikat mereka bertiga.“Sialan! Lepaskan kami!”“Kau pikir siapa dirimu berani menyerang kami.”Tiba-tiba rantai yang mengikat mereka bertiga semakin kencang .Aaaarrrggghh...Ketiga orang itu berteriak keras sampai membuat semua orang yang berada di tempat itu merasa kasihan pada mereka. Namun Chen Gu terlihat biasa saja, seakan dirinya tidak peduli dengan teriakan ketiga orang itu.“Kami murid dari sekte tirai emas, apa kau pikir hal ini akan berakhir dengan baik setelah apa yang
“Kemana perginya keberanianmu sebelumnya?” Chen Gu berkata dengan senyuman.“Kau... Sejak kapan?”Chen Gu mengangkat bahunya seakan mengatakan dirinya juga tidak tahu.Tetua Shie mengepal tangannya dengan begitu erat. Selama dirinya menjadi seorang Tetua sebuah sekte, ini kali pertama dirinya dipermalukan seperti ini di depan banyak orang. Namun yang membuatnya kesal, itu karena orang yang melakukan semua ini seorang pemuda yang terlihat lemah di matanya.“Kali ini aku akan melepaskanmu!”Sesudah mengatakan itu Tetua Shi berbalik dan meninggalkan penginapan bersama dengan keempat orang muridnya.Orang yang menghunuskan pedang itu menarik kembali pedangnya dan berjalan mendekat ke arah Chen Gu.“Sejak kapan kamu mengetahui keberadaanku?” tanya orang itu.Chen Gu tertegun sejenak ketika mendengar suara dari orang di depannya. Chen Gu tidak tahu rupa wajah dari orang itu apakah dia muda atau tua, hanya saja dari suara yang barusan dia dengar, orang dibalik penutup wajah itu seorang pria
Hari berlalu dengan cepat dan setelah bermalam di penginapan, paginya Chen Gu bersama Xia Linyu dan Yue Qin segera menuju paviliun bulan perak untuk mengikuti pelelangan.Saat sampai di depan paviliun bulan perak, mereka melihat barisan orang yang sedang mengantri masuk ke dalam. Orang-orang itu datang untuk mengikuti pelelangan yang diadakan dan sebagian besar dari mereka para kultivator yang berasal dari kota berbeda.Chen Gu tadinya ingin masuk dalam antrian orang-orang itu, akan tetapi seorang pelayang langsung menghampirinya dengan cepat.“Tuan muda, saya sudah menunggu anda datang.”“Silahkan ikuti saya, Tuan Muda.”Pelayan itu langsung membawa Chen Gu melewati orang-orang yang mengantri. Ketika sudah berada di dalam, pelayan itu membawa Chen Gu dan yang lainnya ke sebuah ruangan khusus.Chen Gu tidak berkata apapun dan terus mengikuti pelayan itu dengan tenang, sampai akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu yang cukup besar.“Sebagai pemilik kartu hitam, Tuan Muda memiliki
Teknik tingkat langit rendah menjadi sebuah pembuka pelelangan yang begitu besar. Harga dari barang pertama itu mencapai 800 ribu koin emas dan merupakan harga yang begitu mahal. Namun itu harga yang setara mengingat tingkatan dari teknik tersebut.Selepas itu Kuang Tong melelang barang selanjutnya yang berupa pil tingkat 4. Sama seperti barang pertama, pil-pil itu dengan cepat ditawar oleh para peserta yang ada dan dengan cepat harganya melambung tinggi.Namun di ruangan VIP, Chen Gu sama sekali tidak begitu tertarik dengan semua barang yang dilelang sampai sekarang, bahkan apa yang ada dalam penyimpanannya jauh lebih baik dari barang-barang itu. Tapi Chen Gu tetap menunggu sampai barang yang dia inginkan naik ke atas panggung.Xia Linyu melirik Chen Gu dan bertanya, “Semua barang itu cukup bagus, kenapa kamu tidak menawar sekalipun?”“Pemberian dari master masih lebih baik dari semua itu dan juga, isi dari penyimpanan Tetua sebelumnya cukup banyak barang berharga. Di bandingkan deng
Pelelangan berjalan dengan baik meski penawaran yang dilakukan oleh Chen Gu membuat beberapa orang terkejut. Setelah tablet itu, Chen Du tidak lagi menawar barang yang di lelang, sampai akhirnya ada satu barang yang membuatnya ingin menawar.Seluruh ruangan besar itu secara tiba-tiba menjadi dingin dan panas secara bersamaan. Dua suhu yang berbeda pada saat bersamaan itu membuat semua orang yang hadir merasa tidak nyaman.Yue Qin yang ada di samping Chen Gu merasakan reaksi yang cukup aneh ketika seorang pelayan membawa sebuah barang ke atas panggung.Kuang Tong menarik kain yang menutupi barang lelang itu dan ketika terbuka, dua suhu yang berbeda itu semakin kuat sampai membuat beberapa orang merasa sesak. Namun pada saat yang sama, semua orang terlihat terkejut dengan apa yang ada di atas panggung pelelangan sekarang.“Barang ke 20 adalah bunga lili es dan api. Meski bunga ini hanya tumbuhan tingkat 5, tetapi sangat berguna untuk mereka yang masih berada di ranah Martial Master. Tid
Sesudah mendapatkan bunga lili es dan api, Chen Gu tidak lagi ikut dalam pelelangan dan membuat para peserta lain dalam pelelangan merasa tenang. Mereka tentu tidak ingin mengambil risiko dengan menyinggungnya, meskipun dalam pelelangan ini tidak ada aturan yang membuat mereka harus mengalah.Setelah beberapa saat berlalu, tinggal 3 barang lagi yang belum dikeluarkan dan kali ini suasana dalam pelelangan menjadi semakin panas, karena 3 barang yang tersisa merupakan barang yang paling banyak diinginkan oleh para peserta lelang.“3 barang terakhir akan menjadi acara penutup pada pelelangan kali ini. Kalau begitu kita akan membuka barang pertamanya.”Sebuah kotak muncul di tangan Kuang Tong. Ketika kotak itu terbuka, Qi yang begitu tebal langsung menyebar da bisa dirasakan oleh semua orang. Apa yang ada di balik kotak itu ialah sebuah inti monster berwarna merah.“Ini adalah inti monster tingkat 6 berelemen api, macan taring api. Mereka yang menyerap ini terutama berelemen api bisa menin
Chen Gu sudah mendapatkan apa yang dia inginkan dalam pelelangan ini yaitu inti monster tingkat 6 berelemen api. Namun, masih ada dua barang lagi yang belum dikeluarkan dalam pelelangan dan mengingat ini barang terakhir, pastinya barang ini sama berharganya dengan inti tingkat 6 atau bahkan lebih.Kuang Tong yang berada di atas panggung merasa terbakar semangat melihat orang-orang di depannya yang dipenuhi rasa penasaran akan barang pelelangan selanjutnya. Tanpa menunggu lama, Kuang Tong langsung mengeluarkan barang kedua terakhir yang berupa sebuah pedang patah.Meski pedang itu patah, aura yang diberikan oleh pedang itu sangat kuat sampai membuat semua orang yang ada di dalam ruangan merasakan tekanan. Namun, yang membuat pedang itu kuat karena adanya rasa haus darah yang begitu kuat.“Barang kedua terakhir kali ini berhubungan dengan tablet yang sebelumnya. Kedua benda ini di temukan dalam reruntuhan yang sama. Seperti yang kalian lihat, pedang ini merupakan harta tingkat kaisar, a
Chen Gu, Yue Qin dan Xia Linyu bergegas meninggalkan kota baja api. Mereka bergerak dengan cepat masuk ke dalam hutan dan menuju ke arah sekte awan surga.Selang beberapa detik setelah mereka meninggalkan kota baja api, lima siluet dengan cepat mengejar ke arah mereka di mana kelima siluet itu milik Tetua Shi beserta empat muridnya.“Hahaha... Seperti yang aku kira kalau orang di dalam ruang VIP itu mereka bertiga. Cepat kejar mereka dan ambil semua barang yang mereka dapatkan di pelelangan!”“Baik, Master!”Kelima orang itu menambah kecepatan mereka mengejar Chen Gu. Kelima orang itu terlihat begitu bersemangat mengejar mereka bertiga, seperti seekor serigala yang sedang mengejar buruannya.Di sisi lain, Yue Qin dan Xia Linyu nampak cemas setelah melihat kelima orang itu mengejer dengan cepat.“Chen Gu, seperti yang kamu katakan sebelumnya, kelima orang itu segera mengejar kita setelah meninggalkan kota.”