Sebagian besar kultivator dengan ranah yang tinggi memiliki harga diri yang begitu tinggi. Mereka tentu tidak akan mau meminta maaf pada orang yang lebih lemah dari diri mereka atau bahkan sampai menundukkan kepala mereka. Sangat jarang, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada orang seperti pria berambut putih di depan Chen Gu saat ini. Dia dengan kemauannya sendiri menundukkan kepala dan berlutut di depan Chen Gu untuk menjadikan dirinya sebagai seorang murid yang jauh lebih lemah darinya.Chen Gu sendiri hampir tidak bisa berkata-kata melihat kelakuan pria itu. “Kenapa aku harus menjadikanmu sebagai muridku?” balas Chen Gu.“Itu... Aku bisa menjadi pedangmu!”Chen Gu menghela napas dan berkata, “Apa itu saja?”“Aku juga bisa membuat paviliun bulan perak sebagai pendukung master! Aku yakin itu bisa banyak membantu sekte tempat master berada.”“Aku tidak memerlukan itu!” balas Chen Gu.Jika itu terjadi, Chen Gu akan jadi lebih menarik perhatian dan itu membuatnya tidak bisa bersantai
Sesampainya di sekte awan surga, para Tetua langsung membuat pertemuan besar untuk membahas apa yang terjadi pada Chen Gu dengan Tetua Shi yang menyerangnya di hutan. Inti dari pertemuan itu untuk membalas perbuatan sekte tirai emas.Di tengah pertemuan itu, Tetua Agung terlihat lebih tentang dibandingkan Tetua lain yang meluapkan amarah mereka. Akhir dari pertemuan itu memutuskan untuk menunggu tanggapan dari sekte tirai emas terlebih dahulu dan jika tidak ada tanggapan dari mereka selama beberapa hari, Tetua Agung akan langsung turun tangan secara pribadi.Selang sehari berikutnya, sekte tirai emas mengirim sebuah surat yang mengatakan permintaan maaf dan akan mengirim seorang perwakilan yang akan menjelaskan semua permasalahan tersebut.Setelah mendengar kabar itu, para Tetua jadi sedikit lebih tenang dan menunggu perwakilan itu untuk datang.**Chen Gu melakukan latihan seperti biasanya. Setelah pertarungannya dengan Tetua Shi, Chen Gu terpaksa menunda terobosannya ke Martial Mast
Setelah mendapatkan tubuh setengah naga, Chen Gu mencoba untuk melakukan beberapa gerakan dan saat melakukannya, Chen Gu sangat terkejut. Setiap gerakan serangannya dipenuhi berkali-kali lipat kekuatan.Tidak hanya itu saja, Chen Gu mencoba sutra naga api dan lotus penghancur surga. Saat kedua teknik itu digunakan, kekuatan milik Chen Gu melambung tinggi. Jika saat ini dirinya bertarung lagi dengan Tetua Shi, kemungkinan dirinya tidak akan berakhir buruk seperti sebelumnya.“Tubuh naga memang sangat luar biasa!” ucap Chen Gu kagum.“Hahaha... Apa tuan sudah mengetahui seberapa kuat tubuh seekor naga?”“Yah, dengan adanya tubuh ini aku sangat yakin tidak akan ada yang bisa menyaingi diriku di ranah yang sama.”“Itu benar, tetapi tuan. Tubuh naga yang tuan miliki saat ini masih lemah, namun tuan tidak perlu khawatir karena semakin tinggi ranah milik tuan akan semakin kuat tubuh naga tuan.”“Itu luar biasa!” Chen Gu sempat berpikir jika di kehidupan sebelumnya dirinya memiliki tubuh nag
Sekte awan surga menjadi lebih damai dari hari biasanya, sebagian besar murid luar dan dalam melakukan latihan seperti biasanya. Menara kultivasi menjadi fokus utama pelatihan setiap orang dan berbagai tempat pelatihan lainnya juga.Namun di tengah kedamaian itu, muncul sebuah kapal besar melayang di atas sekte mereka. Semua orang baik murid luar sampai para Tetua yang melihat kapal besar itu, dibuat kagum dan penasaran. Kapal besar itu terus terbang menuju ke arah aula utama. Orang-orang yang melihat itu langsung bertanya-tanya siapa yang berada di atas kapal tersebut.Berita tentang kedatangan sekte tirai emas hanya diketahui oleh beberapa Tetua saja. Mereka sengaja merahasiakan itu dari para murid untuk tidak membuat kekacauan.Di depan aula utama sekte, Tetua Agung bersama dengan para Tetua lain berdiri menunggu orang-orang dari sekte tirai emas. Tidak hanya mereka saja, ada juga beberapa murid langsung yang berada di ranah Martial Master bersama dengan mereka yang di pimpin oleh
Pertemuan di aula utama menjadi cukup berjalan lancar, meski tidak adanya Chen Gu yang menjadi titik permasalahan kedua belah pihak sekte. Namun, setelah meminta maaf dan memberikan kompensasi, Yuan Hu tidak berhenti sampai disana saja. Seperti yang diperkirakan oleh para Tetua sekte awan surga dan juga Tetua Agung, Yuan Hu datang tidak hanya untuk meminta maaf saja, dirinya juga meminta Tetua Agung untuk melakukan pertarungan dengan beberapa murid yang sudah dia bawa.Wajah Tetua Agung sedikit menekuk, dirinya padahal sudah memikirkan kalau hal ini akan terjadi, tetapi tetap saja dirinya masih merasa terlalu berat untuk membuat para murid sektenya bertarung dengan murid-murid yang di bawa oleh Yuan Hu.Jika saja ada beberapa orang yang seperti Xia Linyu, mungkin dirinya merasa lebih tenang dan tidak merasa cemas seperti sekarang.“Jika Chen Gu bisa ikut bertarung, mungkin aku tidak akan merasa cemas. Sangat disayangkan dirinya sedang melakukan pelatihan tertutup dan tidak bisa kelua
Dalam pertarungan ini pemenang bisa menantang murid lain yang ingin dia lawan atau menyerahkan pertarungan ke murid selanjutnya. Namun Lei Chang yang tidak mengeluarkan sedikitpun keringat tentu tidak akan puas hanya dengan pertarungan itu, dia langsung meminta murid lain dari sekte awan surga untuk melawannya.Tetua Agung pun memerintah murid selanjutnya untuk melawan Lei Chang. Namun hasilnya sudah bisa diperkirakan. Lei Chang mengalahkan murid itu dengan mudah dan meminta murid selanjutnya untuk maju melawannya.“Hahaha... Apa hanya ini saja yang sekte awan surga miliki? Padahal aku berharap besar dalam kesempatan besar ini, tetapi aku sangat kecewa melihat kemampuan para murid ini yang begitu payah!” ucap Lei Chen dengan nada yang merendahkan.Xia Linyu yang mendengar itu tentu menjadi kesal dan ingin melangkah maju melawannya. Namun Tetua Agung langsung menghentikannya.“Belum saatnya untukmu turun!” ucap Tetua Agung.“Tapi semua murid sudah tidak ada yang ingin bertarung! Jika d
Kemenangan Yue Qin menjadi sebuah pil pahit untuk Yuan Hu. Namun itu membuatnya jadi semakin marah dan meminta murid lain melawan Yue Qin.Tu Liang melangkah ke depan untuk menghadapi Yue Qin. Dia merupakan murid di ranah Martial Master tahap 8 dan juga seorang berelemen api. Tu Liang menatap Yue Qin dan berkata, “Cukup mengejutkan ada orang yang bisa mengalahkan Lei Chang. Namun harus kau ketahui kalau Lei Chang murid terlemah di antara kami semua.”“Apa kau sudah berbicaranya? Jika sudah maka kita bisa memulai pertarungannya!” balas Yue Qin acuh.“Hehe... Kepercayaan dirimu terlalu tinggi. Akan aku buat dirimu mengetahui apa itu sebuah perbedaan kekuatan!”Selepas mengatakan itu Tu Liang melompat ke arah Yue Qin dan melayangkan sebuah pukulan berselimut elemen api.BWOOOMMSSSS...Pukulan api itu menyebar dan membentuk sebuah gelombang panas.Yue Qin bergegas membentuk dinding es di sekitarnya untuk menahan serangan itu, tetapi dinding es itu dengan cepat mencair karena panasnya api
“Yue Qin berhasil menang!”Para Tetua sekte terlihat terkejut sekaligus senang pada saat yang bersamaan. Mereka semua tidak mengira kalau Yue Qin akan memenangkan 3 pertarungan tanpa henti dan dengan itu membuat 3 kemenangan untuk sekte awan surga.Meski mendapatkan kemenangan 3 kali secara beruntun, wajah Tetua Agung terlihat tidak begitu senang. Hal itu juga terlihat sama pada Xia Linyu yang berada di samping Tetua Agung, mereka berdua terlihat tidak begitu senang. Mereka berdua membuat ekspresi itu bukan tanpa alasan. Ketiga pertarungan yang dilakukan oleh Yue Qin sangat mendominasi, akan tetapi untuk mengeluarkan itu semua pastinya membutuhkan Qi dalam jumlah besar dan saat ini sudah terlihat jelas pada keadaan Yue Qin yang mulai melemah.“3 pertarungan sudah menjadi batasnya! Kali ini aku yang akan maju!” ucap Xia Linyu.Kali ini Tetua Agung tidak menghalanginya lagi, karena dia tahu keadaan Yue Qin tidak akan bisa bertarung lagi. Namun berbeda dengan apa yang kedua orang itu p