“Apa Li’er senang?”Qin Li mengangguk. “Dengan panah ini, Li’er akan lebih giat lagi berlatih. Li’er akan menumpas kejahatan dan tidak akan membiarkan orang-orang bernasib sama seperti Li’er.”Tian Ling tersenyum senang karena sudah sedikit menghibur Qin Li. “Li’er tidak perlu lagi bersedih! Mulai sekarang, ayah dan ibu Ling gege juga akan menjadi ayah dan ibu Li’er.”“Baik Ling gege.”Kapal terbang terus melaju mendekati kota lentera.“Lihat! Apa itu?” salah satu penjaga gerbang kota menatap ke langit melihat kapal terbang yang baru pertama kali dia lihat.Penjaga lainpun membelalakkan mata melihatnya. “Apa dewa turun dari langit?”“Bagaimana jika benda terbang itu berniat menghancurkan kota?”“Ini, benar-benar gawat,” desah pemimpin penjaga. “Kamu! Cepat laporkan hal ini kepada walikota!” perintahnya kepada salah satu penjaga.Penjaga itupun langsung menaiki kuda dan berlari kencang menuju istana kota.Kapal terbang mulai memasuki kota dan semakin banyak orang yang melihatnya. Tak b
Dua orang tetua tersisa menangkupkan tangan mereka. “Tuan muda, anda berhasil kembali dengan selamat,” ujar mereka.Mereka adalah Tian Feying dan Tian Heilong. Mereka bukanlah tetua yang jahat, bahkan dahulu selalu berusaha melindungi Tian Ling dan keluarganya meskipun hal itu sia-sia.Tian Feying dan Tian Heilong merupakan dua orang tetua yang sangat menghormati keluarga Tian Ling. Sama seperti dahulu, mereka selalu memanggil Tian Ling dengan tuan muda meskipun dahulu dantian Tian Ling dianggap cacat.Tian Lingpun turut menangkupkan kedua tangannya. “Tetua Feying, Tetua Heilong, dimana kedua orangtuaku?”Tian Heilong tampak muram. “Aku akan mengantarmu, aku harap tuan muda jangan kaget setelah melihat kondisi mereka.”“Ada apa dengan mereka?” Tian Ling menjadi sangat khawatir.“Tuan muda akan melihat apa yang telah dilakukan oleh Tian Chen,” balas Tian Heilong.Bersama Qin Li, Tian Ling diantar melihat kondisi orangtuanya, sementara Tetua Feying mengurusi Gao Peng dan manusia barbar
Di alam tertinggi tempat para dewa, “Adakah pesan terakhir yang ingin kamu sampaikan?” tanya salah satu dewa kepada kaisar penguasa kegelapan. Selama seratus hari seratus malam, kaisar penguasa kegelapan telah melakukan pertempuran dengan sembilan dewa. Pertempuran itu membuat alam semesta berada dalam kegelapan, gemuruh guntur terus terjadi dan kilat saling bersahutan tiada henti. Kondisi seluruh dunia sangat mencekam, kekhawatiran terjadi dimana-mana tanpa mengenal dimensi ruang dan waktu. Sembilan dewa iri dengan kekuatan kaisar penguasa kegelapan yang dapat menggetarkan langit dan bumi, bahkan alam semestapun tunduk di bawah kakinya. Mereka merasa terancam jika kaisar penguasa kegelapan terus dibiarkan hidup. Oleh karenanya, mereka bekerjasama untuk membunuhnya. Tubuh kaisar penguasa kegelapan sudah penuh dengan luka, organ dalamnya rusak parah akibat pertempurannya dengan sembilan dewa, dia terlihat sudah tidak berdaya, tertunduk lemah dengan pedang sebagai penopangnya. “Cih
Kaisar penguasa kegelapan terlihat bingung sebelum mulai menyadari bahwa dia terlahir kembali. Hanya saja, dia berenkarnasi berjuta-juta tahun setelah kematiannya. “Hahaha … aku berhasil, aku berhasil berenkarnasi. Para dewa keparat itu, aku bersumpah akan menghabisi mereka.” Kaisar penguasa kegelapan bangkit dari tanah, namun tiba-tiba kepalanya terasa sangat sakit, ingatan demi ingatan mulai bercampur di kepalanya. Ingatan Tian Ling sebagai sampah melintas di benaknya, penghinaan, olokan, cemoohan, penindasan dan penganiayaan mulai dia ingat dalam pikirannya. Kaisar penguasa kegelapan kembali menyadari bahwa dia terlahir kembali dengan nama yang sama yaitu Tian Ling. Dia saat ini memiliki keluarga kecil, ayahnya bernama Tian Dao dan ibunya bernama Xiao Linyu. Tian Dao sendiri merupakan salah satu tetua klan, namun itu tidak membuat dirinya lepas dari cemoohon dan penindasan karena memiliki putra yang cacat seperti Tian Ling. Tian Ling mengernyitkan gigi mengingat kejadian-kejadi
Di aula pertemuan, “Kamu akan menikah dengan seorang gadis dari klan su!” Patriark Tian Chen mengutarakan maksudnya memanggil Tian Ling. “Pernikahan itu harus dilakukan karena merupakan perjanjian antara leluhur klan tian dengan leluhur klan su.” “Aku masih berusia 12 tahun, bagaimana bisa kamu membahas tentang pernikahanku?” “Kamu sangat tidak sopan dihadapan Patriark Chen.” Tetua Tian Zhao tidak senang dengan sikap yang ditunjukkan Tian Ling. “Meskipun kamu tidak mau, kamu harus tetap menikah, tidak ada pilihan lain,” sahut Tetua Tian Yun. “Kenapa harus putraku? Banyak tuan muda lain yang berbakat dan jenius.” Tian Dao tidak menyetujuinya, dia khawatir putranya akan mendapat masalah dari klan su karena dantiannya yang cacat. “Sudahi perdebatan kalian! Besok, Tian Ling akan menuju ke klan su yang ada di Kekaisaran Feng,” sela Patriark Tian Chen mempertegas keputusannya. “Apa? Kekaisaran Feng? Ini terlalu gila … putraku tidak akan melakukannya.” Tian Dao mengepalkan tangannya,
“Ayah, ibu … Ling’er sudah memutuskan akan pergi ke Kekaisaran Feng,” ujar Tian Ling. “Ibu tidak menyetujui hal itu, lebih baik kita meninggalkan tempat ini. Ibu lebih memilih menjadi seorang pengecut daripada harus kehilangan putra dan suami yang sangat ibu sayangi.” “Ling’er akan menyampaikan sebuah rahasia kepada kalian. Ling’er harap, ayah dan ibu akan mengizinkan Ling’er pergi ke Kekaisaran Feng setelah mengetahui rahasia ini.” Tian Dao menatap putranya serius. “Rahasia apa yang ingin Ling’er sampaikan? Ayah juga sangat penasaran kenapa luka di tubuh Ling’er sembuh dengan sangat cepat, bisakah Ling’er menjelaskannya?” “Ling’er sebenarnya telah tewas setelah mendapat penyiksaan dari Tian Hu, Tian Fei dan lainnya. Namun Ling’er terlahir kembali dengan jiwa kaisar penguasa kegelapan,” balas Tian Ling jujur, tidak ingin menyimpan rahasia kepada kedua orang tuanya. “Ling’er … apa yang kamu katakan, Nak? Kaisar penguasa kegelapan? Siapa dia? Ling’er adalah anak ayah dan ibu.” Xiao
Para generasi muda tiba-tiba sudah berada di kuburan pedang langit setelah memasuki cahaya spiritual. Mereka hanya mempunyai waktu selama empat jam sebelum kembali lagi di area gunung naga. Para generasi muda itu langsung melesat ke berbagai penjuru untuk mencari sumberdaya. Tian Ling juga melesat, namun dia mencari tuan muda klan tian yang selama ini selalu menindasnya. Dengan persepsi dan instingnya, Tian Ling dengan cepat menemukan Tian Hu, Tian Fei dan enam tuan muda lain dari klan tian yang selalu menindasnya. “Akhirnya aku menemukan kalian,” ujarnya. Tian Hu, Tian Fei dan lainnya langsung bersikap waspada. “Siapa kamu?” tanya Tian Hu. “Hahaha … apa kamu tidak mengenaliku?” “Aku tidak mengenalimu dan tidak ada urusannya denganmu. Enyah dari sini atau aku akan membunuhmu!” ancam Tian Hu. “Benar-benar sampah, apa kamu pikir dapat membunuhku dengan mudah?” ledek Tian Ling. “Kurang ajar.” Tian Hu berlari ke arah Tian Ling kemudian melompat ke udara. “Rasakan ini! Tendangan El
Pohon embun hitam tidak diperhatikan para generasi muda kota lentera karena mereka hanya menganggapnya pohon biasa, namun tidak begitu bagi Tian Ling yang menganggap pohon embun hitam cukup berharga. Di dalam pohon embun hitam, tersimpan sebuah pil yang terbentuk secara alami yang sangat berguna bagi para kultivator. Semakin tua usia pohon, semakin tinggi tingkatan pil yang dihasilkan. Tanpa banyak berkata, Tian Ling langsung meninju beberapa kali batang pohon embun hitam. Duarrr Setelah tinju keseratus, Tian Ling berhasil menghancurkan batang pohon embun hitam hingga membuat suara ledakan yang cukup nyaring di telinga. Dari batang pohon itu, keluar sebuah pil yang melayang di udara. Tian Lingpun langsung mengambil pil itu dan menyimpannya di dalam kantong penyimpanan. “Ini adalah pil embun hitam. Pil ini mungkin berguna untuk kultivasiku.” Tian Ling mencari pohon embun hitam lainnya, namun tidak menemukannya karena pohon embun hitam itu hanya satu-satunya yang ada di kuburan ped