Share

Punya Banyak Waktu

“Cokelat.” Ansel memberikan secangkir cokelat untuk Aruna yang sedang duduk sendiri di balkon kamar mereka.

Aruna mendongak mendengar suara Ansel. Dia lantas menerima cangkir berisi cokelat panas itu.

“Terima kasih,” ucap Aruna sambil melebarkan senyum.

Ansel duduk di kursi yang terdapat di samping Aruna, lantas menikmati kopi yang dibawanya.

Aruna meniup pelan cokelat panasnya, lantas menyesap perlahan.

“Di sini dingin, kenapa duduk di luar?” tanya Ansel sambil menoleh Aruna.

Aruna baru saja menyesap cokelat panas. Dia menatap langit yang tampak gelap, lantas menoleh ke suaminya.

“Duduk di sini terasa menyenangkan,” jawab Aruna lantas meletakkan cangkir di meja.

“Masih memikirkan semua masalah yang menimpa keluarga kita?” tanya Ansel karena takut Aruna masih terbebani dengan segala kejadian yang menghampiri biduk rumah tangga mereka.

Aruna terkejut mendengar pertanyaan Ansel. Dia hendak membalas, tapi suaminya itu sudah lebih dulu menggenggam telapak tangannya.

“Maaf karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
wardah
runa pinter korek info dari Nanda run
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
bagus runa kamu cari info soal winni buat bumil
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Sehat2 terus ya Runa biar bisa punya baby lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status