Share

109. Sama-Sama Keras

“Kakek,” sapa Aurora seraya mengintip di balik pintu kamar sang Kakek. “Sudah bangun?”

“Apa yang kamu lakukan? Masuklah, Aurora.” Kakek Viscout menggeleng melihat sikap kekanakkan cucunya.

Leonora tersenyum. Aurora melirik wanita cantik itu. Di balik senyum manisnya, ia tau ada duka di sana.

Aurora naik ke ranjang Kakek Viscout, lalu berbaring miring. Lelaki tua itu sedang menggunakan masker oksigen. Tangan keriputnya terjulur untuk menggenggam tangan Aurora.

“Biar aku saja yang menemani Kakek, Leonora. Kamu bisa istirahat atau melakukan hal lain.” Aurora berkata pada Leonora.

Wanita cantik itu mengangguk, lalu berpamitan. Tinggallah Aurora berdua dengan sang Kakek.

“Kakek, Aurora mau photoshoot lagi. Zack sudah memberi izin.”

“Oh ya? Kapan?”

“Dua minggu lagi. Kakek mau lihat Aurora difoto?”

Dengan rinci, Aurora menceritakan proses pemotretan yang biasanya ia lakukan. Karena pemilik agensi sangat mengenal Zack, biasanya Aurora mendapat keistimewaan.

“Zack memberikan banyak syarat dan K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status