Share

18. Banyak yang Khawatir

“Aku sudah membaik, Vigor. Kamu tidak perlu datang. Kasihan Kakekmu.” Aurora menenangkan Vigor yang panik.

“Tapi, Zack bilang, kamu memilih tinggal sendirian di apartemen. Bukankah itu berbahaya karena kondisimu belum pulih benar?”

Ternyata Zack yang mengabari Vigor. Tadinya, Aurora berpikir Zavian yang memberitahukan tentang penyakitnya pada para sahabat Zack.

Selama satu jam berbicara dengan Vigor, lelaki itu tetap bersikeras akan melihat sendiri keadaan Aurora. Aurora akhirnya bisa melihat sifat keras kepala Vigor yang sulit dibantah jika menginginkan sesuatu.

Mengakhiri telepon dengan Vigor, Aurora mengembuskan napas panjang. Ia merasa sangat tidak enak hati karena jadi begitu banyak orang yang mengkhawatirkannya.

“Ting tong.”

“Zack?” Aurora tercengang melihat pagi-pagi, Zack sudah berdiri di depan pintu apartemen.

Kedua tangan Zack mengangkat bungkusan. “Pagi. Aku membawa makanan.”

Aurora tersenyum. Ia mempersilahkan Zack masuk. Lelaki itu langsung menuju meja makan dan menata ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status