Share

Bab 154 Masalah Lagi

Pagi menjelang, tercium bau basah sebab semalam di guyur hujan, tetes embun masih terlihat atas bunga. Naila membantu menyiapkan sarapan pagi untuk hari ini.

Bayu menuruninya tangga menuju meja makan. "Ini kamu yang masak, Mam?" tanya Bayu.

Naila terkekeh. "Bukan, ini Bik Surti yang masak aku hanya bantu mencicipi saja."

"Bukan saya, Tuan, saya justru hanya membantu saja," jawab bik Surti.

Baru saja tiga suap masuk ke dalam mulutnya. tiba-tiba saja terdengar suara dering telepon dari saku celana Bayu.

"Mas, makan dulu!" perintah Naila.

"Ma, itu handphone berbunyi terus biar ku angkat dulu," jawab Bayu.

"Terserah Papa sajalah! Toh yang punya perut papa," ucap Naila kesal

Bayu tertawa sambil mencolek dagu sang istri lalu menerima panggilan yang dari tadi.

"Maaf Pak menganggu, perusahaan Minco Crop mengajukan komplain, mereka ingin bertemu dengan Bapak Pagi ini juga dan mereka dalam perjalanan kemari," jelas Firda yang juga sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya.

"Baik, saya akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status