Share

Bab 162 Kepanikan

Tubuh Naila bergetar hebat, ia lebih baik mati dari pada menyerahkan tubuhnya pada pria itu, beberapa detik terpaku tak mampu membuat keputusan pada akhirnya ia pun memutuskan sesuatu yang berat untuknya.

Dia menuliskan pesan pada suaminya di secarik kertas lalu melipatnya dan kemudian ditaruh di atas meja, setelah itu ia menggantikan pakaian dengan stelan celana panjang dan kemeja dengan warna senada.

'Bailah, semua ini harus diakhiri. Ya Tuhan ampunilah aku jika menempuh jalan salah,' batinnya. Dengan linangan airmata ia berjalan keluar rumah dan berjalan keluar gerbang dan sebuah taksi telah ia pesan menunggu di ujung jalan dan ia pun masuk dan taksi itu pun berjalan menuju tempat yang disebutkan Naila.

Tiba-tiba sebuah mobil menghadang taksi mereka ditengah jalan. mau tidak mau taksi itu pun berhenti dan seseorang keluar dari mobil lalu meminta membuka pintunya.

"Nyonya silakan masuk saya yang akan mengantarkan Anda menemui Tuan Regan," ucap orang itu.

"Kau .... ucapan Naila terhe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status