Share

Bab 177 Kabar Gembira

Pagi menjelang, semua insan mulai menapaki suatu yang baru. Rasanya seperti tenggelam di laut lepas kemarin lalu air pasang membawa ketepian dan ternyata masih bisa bernapas, hari itu seolah membawa kematian. Namun ternyata cinta masih ada untuk membawa kebahagiaannya kembali.

Bayu menuruninya tangga dengan hanya memakai pakaian rumahan saja sedang menggendong Satria dan juga tidak mengenakan pakaian seragamnya. Naila mengernyitkan dahinya seperti ada yang aneh pagi ini.

Bayu menoleh sekilas pada istrinya lalu tersenyum kemudian mendudukan putranya di kursi meja makan.

"Boy, temani sembentar Mamamu, Papa mau keluar dulu ya!" kata pria itu sambil mengerling kepada istrinya.

Satria mengangguk ia pun berjalan keluar dan terdengar suara mobil menjauh meninggalkan rumahnya. Naila menatap sang putra penuh tanda tanya.

"Kemana Papamu itu, Sat?" tanya Naila.

Satria mengangkat bahunya sambil menatap mama yang seperti sedang berfikir.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status