Share

Begitu Lamakah Sampai Ice Lupa

"Sayang, ingat sama perkataan mama, yah. Jaga ayah dan kakakmu."

"Kakakmu itu tipe pria dingin dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Sedangkan ayahmu, dia benar-benar pria manja kepada mama."

"Mama! Jangan pergi!" teriak Rexi sambil menangis keras.

Mama Rexi hanya tersenyum manis. Rexi kembali mengingat bayang-bayang di mana mamanya berusaha untuk melawan penyakit mematikan yang ada di dalam tubuhnya.

"Hiks ... Mama ... Rexi mau ikut sama mama ... Hiks! Papa ingkar janji, Mama. Hiks! Mama ..."

Rexi benar-benar termakan oleh emosinya. Bahkan, dia mengacak-acak rambutnya dengan begitu kuat hingga rontok. Sakit? Ah ... Ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status