Share

Sebuah Amarah

Rexi kini berjalan santai di koridor sekolah. Banyak cibiran yang menyayat hati dan membuat telinga panas terdengar untuk Rexi.

"Wanita malam lewat. Gue enggak nyangka banget kalau Rexi ternyata ceweknya enggak baik. Mukanya aja yang cantik. Tapi, kelakuannya jelek banget."

"Hahaha! Makanya dong, jangan nilai orang dari cover doang, kan?"

"Kalian semua, sih. Tuduhnya si Renata doang. Rexi juga sama kali!"

"Ck! Padahal, gue nyangka cuma Renata doang. Kan, lo lihat sendiri kalau Renata sama Rexi enggak akrab walau mereka di satu lingkaran yang sama."

"Mungkin, pernah punya masalah buat rebutan Sugar Daddy kali."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status