Share

Bab 64 | Penyesalan

“Ibu Langit pacaran ya sama om Riza?” pancing Jazirah untuk mengorek informasi.

“Pacaran?”

“Iya, pacaran, ibu sama om Riza mau menikah?”

“Enggak kok ayah, ibu kan kerja di rumah nenek Ros, jadi tukang cuci dan bersih-bersih, terus sekarang ibu jualan bubur juga biar punya uang buat makan kita,” sahut Langit polos, yang membuat hati Jazirah nyeri, andai dia menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab, pasti istrinya tidak perlu merendahkan diri dengan bekerja sebagai pembantu di rumah orang lain.

“Maafin ayah, Langit!” tangis Jazirah pecah, dengan erat dia memeluk tubuh anak sulungnya.

=====================================================

Jazirah masih memandang wajah putranya yang tertidur pulas di ranjang rumah sakit, setelah memakan habis semua makanan yang disediakan dan meminum obat, Langit merasakan kantuk yang luar biasa, sehingga Jazirah menyuruhnya untuk tidur dan beristirahat.

Hatinya masih perih setiap kali mengingat percakapannya tadi dengan Langit, Langit bercerita saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Meidy Wolah
ceritanya semakin seru dan menarik aku suka ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status