Share

63. Mengemis Kebersamaan

Dia tampak sangat terkejut dengan kehadiranku. Bahkan menyuruh masuk saja tidak.

"Kamu tidak ingin menyuruhku masuk, Mas?" tanyaku membuat keterkejutannya sirna.

"Hah, mungkin ada baiknya kita keluar saja," sanggahnya seraya bangkit dari kursi dan berjalan mendekatiku, mungkin berniat mau membuka pintu. Namun, aku yang berdiri di depannya langsung mencoba memeluk.

Untuk sepersekian detik dia terdiam, kucoba memeluk lebih erat.

"Tolong lepaskan aku."

Deg.

Ucapannya bagai panah yang menusuk hati ini begitu dalam. Sakit ketika kita masih berharap bersama tapi dianya justru menolak.

Apa gunanya kuserahkan semua cinta dan hidup, jika pada akhirnya dicampakkan seperti ini.

"Aku tak menuntut apapun, Mas. Tidak juga untuk kau sah kan kembali hubungan ini. Aku hanya minta tetaplah bersamaku, sebab aku mencintaimu. Sangat mencintaimu."

Dua tangannya berusaha melepas jemariku, sungguh di detik ini aku pasrah. Tak dapat kutahan air mata yang luruh begitu saja. Menjadi yang terabaikan ternyata ras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Esni Ndai
smg kembali bersatu,yg penting usaha yg keras
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
pelakor nya tidak serik2 ganggu Rian ya... semoga mantan isteri & anak2 selamat Dr gangguan friska.
goodnovel comment avatar
anne annisa
gapapa diam2an, anggap aja seolah tak ada, yg penting ketemu aa, kan katanya mau memperbaiki kondisi emosi aa. tp walau diam2an begitu klo masih cinta, ttp hati mah dag dig dug.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status