Share

Reaksi Mas Reno

"Mbak tidur duluan aja," kata Kafka sambil melirikku. Kami sedang mencari berbagai bukti. 

"Mau ikut nyari juga."

"Nanti sakit." Bang Tirta juga ikut membujukku. 

Sementara ini, kami tinggal di rumah Mama dan Papa. Kalau di rumah lama, bisa-bisa kenangan itu kembali terputar. Kenangan bersama Raja. 

Aku terdiam. Menatap pakaian bayi yang biasanya dipakai oleh Raja. Maafkan Mama, Nak. Mama gagal menjagamu. Aku menghela napas pelan, menatap Bang Tirta dan Kafka yang sedang sibuk dengan laptop mereka. 

Terdengar pintu kamar diketuk. Kami bertiga menoleh, kemudian saling bertatapan. 

"Siapa yang ngetik pintu?" tanya Bang Tirta pelan. 

"Ini Mama sama Papa. Bukain pintunya!"

Kafka mendengkus pelan, dia membuka pintu, mempersilakan Mama dan Papa masuk. 

"Kenapa gak dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rosari Angeline
selalu membuat penasaran.. semangat.
goodnovel comment avatar
Vinna Devina
kafka pinter juga ternyata ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status