Share

CHAPTER 76 - THE CHAMP LOSING WILD DREAM

Sebulan yang lalu

BAK!!! (meninju perut Silphie)

BUK!!! (melakukan hook ke pipi Silphie)

BAK!!! (meninju perut Silphie kembali)

BUK!!! (meninju mata kiri Silphie)

"Kanaya sedang memukul Silphie secara beruntun ... dan Silphie tidak memiliki kesempatan untuk membalas..," ucap salah satu komentator.

"Sekarang!!!" gumamku.

BAK!!! (melakukan hook ke pipi Silphie)

BUK!!! (meninju hidung Silphie)

BAM!!! (uppercut ke dagu Silphie)

Silphie pun terjatuh dan pingsan, sehingga wasit pun mulai menghitungnya.

"1..," ucap wasit.

"2..," ucap wasit lagi.

"3..," ucap wasit lagi.

"4..," ucap wasit lagi.

"5..," ucap wasit lagi.

"6..," ucap wasit lagi.

"7..," ucap wasit lagi.

"8..," ucap wasit lagi.

"9..," ucap wasit lagi.

"10...," ucap wasit lagi.

"Knock-out..," ucap wasit lagi.

Wasit pun mengangkat tanganku sebagai tanda bahwa aku yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status