Share

Bab 42a

Kapokmu Kapan, Mas? (42)

Aku benar-benar syok saat melihat kobaran api itu. Kedua lututku melemas. Tubuhku seperti tak bertulang. Aku luruh terduduk lemas di lantai. Mataku nanar menatap kobaran api di depan.

Kulihat Mbok Mina keluar dari kamarnya yang terletak tak jauh dari kobaran api itu.

"Astaghfirullah ...," teriaknya setelah keluar kamar. Mata wanita itu bergantian melihat ke kobaran api di depannya dan ke arahku.

Mbok Mina berjalan mendekatiku dan berjongkok di hadapanku.

"Bu ... ayo kita pergi!" ajaknya.

Aku bergeming meski berulang kali tubuhku diguncangnya setelah Mbok Mina mengucapkan kalimat itu.

"Bu! Ayo pergi dari sini!" Mbok Mina membentak. Aku akhirnya tersadar dari lamunan kosong dan trauma yang kualami.

Tangan Mbok Mina menarikku hingga berdiri. Kami lantas mencoba menyelamatkan diri bersama dan lari dari rumah itu sebelum kobaran api kian membesar.

Untunglah kunci pintu rumah tergantung tak jauh dari pintu. Jadi, kami punya kesempatan untuk melarikan diri. Akan tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status