Share

karena itu

Karena merasa sudah demikian gelisah dengan apa yang terjadi kuputuskan untuk mencari Mas Didit dan menyusulnya.

Tapi aga bingung juga, karena setelah mengaktifkan GPS ternyata layanan lokasi hp suamiku dimatikan sehingga aku tak tahu dia di mana.

"Ya, Tuhan, semoga tidak terjadi apa-apa." Aku membatin sambil mondar mandir gelisah.

"Kalo Mama merasa tidak tenang, sebaiknya susul aja."

"Mama gak tahu harus menyusul kemana," jawabku pelan.

"Aku harap Om Didit gak berbuat sembrono, bagaimana pun ...."

"Memangnya tadi Om Didit bawa apa?" tanyaku sambil meraih bahu Imel.

"Senjata."

"Astaghfirullah ...." Aku menutup mulut dengan kedua tangan.

Di sisi lain aku juga yakin bahwa suamiku tak akan semudah ini melakukan hal nekat yang akan merusak karier dan reputasinya, pasti ia hanya ingin menggertak saja. Tapi tandingannya adalah Mas Yadi, tidak akan semudah itu menakuti dan mengancamnya. Dia juga sudah terbiasa dengan aksi tembak menembak di daerah konflik dan peperangan luar negeri. Justru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Richlein Gerson
Astaga Bellaaaaa,,,, melindungi dari apa emang nya... dasar Bella, milih musuh dr pd org tua.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status