Share

benar saja

Ketika aku menyusul, kedua ayah dan anak itu sedang saling pandang dengan ekspresi berkilat dan saling menunjukkan betapa besar ego mereka masing masing.

"Kamu dari mana? Apa penampilan seperti ini, kau terlihat seperti wanita jalanan, Bella," ujar Mas Didit dengan kesal.

"Di rumah pun, aku terlihat seperti wanita jalanan yang terlantar, jadi biarkan aku," jawab gadis itu.

"Kurang ajar kamu! Siapa yang buat kamu begini?!" Mas Didit siap memukulnya.

Nampaknya seumur hidup gadis ini belum pernah dipukul atau didiisiplinkan dengan tegas sehingga ia bebas berbuat sesuka hati dan terlihat tidak gentar sama sekali dengan ucapan papanya.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide cemerlang di kepalaku melihat kejadian ini,

"Udahlah, Mas, jangan dipaksa, biarkan aja dia bebas melakukan apapun yang dia mau sebelum pergi dari rumah," selaku dengan nada santai.

"A-apa maksud Tante?" tanya gadis itu dengan terkejut, semua orang termasuk imel dan Siska yang datang karena mendengar keributan juga ikut menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status