Share

Kembalinya Menik

Senja mulai turun, ketika Sumini menunggu Tukiman pulang dengan kerudung yang menutupi sebelah pipi kirinya. Sumini mencoba untuk menerima takdirnya. Sumini mencoba untuk ihklas meski tak mudah.

Entah kenapa, hari ini perasaannya begitu gelisah. Atau hanya tentang rasa rindu, karena sudah begitu lama Tukiman selalu menghindarinya?

Baru saja hubungan mereka harmonis, Tukiman berubah menjadi manis kepadanya, namun kejadian itu harus terjadi dan merusak wajahnya, sehingga kini hubungannya dengan Tukiman kembali renggang.

Sumini sering kali bertanya, kenapa tuhan begitu tidak adil? Kenapa tuhan seolah-olah mempermainkan hidupnya?

Sumini sudah menyiapkan makan malam untuk Tukiman, dia sudah mematut diri, menggunakan bedak yang tebal untuk menutupi bekas luka yang mengerikan dipipinya, walau dia tahu, hasilnya percuma. Lukanya masih terlihat nyata, lukanya terlihat mengerikan.

Astutik sedang membantu Wijaya mengobati luka dikakinya. Anak itu, kalau tidak main perempuan, pasti berkelahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status