Share

Pergi

"Buuuu.... Ibuuuu...."

"Astutik! Kenapa pulang-pulang teriak-teriak? Kayak nggak punya aturan saja! Ini rumah, bukan hutan!"

"Iya Bu maaf, lihat ini buuu, Tutik lulus bu!"

"Alhamdulilah, anak ibu. Selamat ya nakk" ujar Menik yang terharu melihat nilai Astutik yang hampir mencapai nilai sempurna. Dipeluknya anak gadis tersebut.

"Setelah ini apa rencanamu sayank?"

Tanya Menik dengan penuh kasih sayang sambil membelai rambut anaknya.

"Aku ingin menjadi seorang dokter yang hebat Bu"

"Mulia sekali nak cita-cita mu, ibu akan dukung apapun itu selagi positif."

"Tapi Buu, bagaimana dengan bapak?" Mengingat bapaknya, Astutik menjadi murung seketika, bagaimana pun bapaknya selama ini sangat menentang keinginan ibunya untuk membawa Astutik kekota untuk melanjutkan pendidikannya.

"Tenang saja nduk, itu urusan ibu. Yang terpenting sekarang, siapkan dirimu baik-baik. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, karena masuk sekolah dokter itu tidak mudah!"

"Apakah bapak mengijinkan Bu?"

"Harus! Anak ibu h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status