Share

43. Kepanasan

Aku dan Bu Arum sontak menengok ke arah sumber suara, di sana sudah ada Alin di atas kursi rodanya.

"Kalau mau menggosip itu jangan di pekarangan rumah orang." Begitu kami menoleh Alin langsung menyindir.

"Eh, Mbak Alin, kami tidak bergosip kok, cuma tanya kabar Mbak Lisa aja. Soalnya saya sudah lama tidak ketemu sama Mbak Lisa. Dulu itu kita tetangga dekat ya, Mbak Lisa. Dan sekarang saya sampai pangling, Mbak Lisa terlihat lebih cantik, lebih awet muda dan datang-datang sudah bawa mobil aja." Bu Arum mengakhiri ucapannya dengan tawa renyah.

Maksud Bu Arum mungkin ingin mempertegas bahwa dirinya tidak sedang membicarakan Alin, tapi yang keluar justru ucapan yang membuat Alin semakin merasa kegerahan. Itu yang kutangkap dari wajah wanita di teras rumah itu.

"Meskipun lebih cantik, sayangnya suaminya sudah tidak berselera lagi sama dia." Ternyata Alin terpancing emosi juga, hingga dia mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

"Eh, Mbak Alin jangan ngomong seperti itu. Siapa tahu di lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status