Meskipun Tommy Tang agak kesepian ketika dia masuk, jas Italia buatan tangan murni di tubuhnya memberi petunjuk kepada wanita bermata tajam."Oh, Tuan, apakah kamu baru kesini untuk pertama kalinya? Apakah kamu ingin minum atau sebuah ruangan dan lainnya? Aku akan membawamu!"Parfum wanita itu mengingatkan Tommy Tang pada Rossa lagi. Rossa selalu begitu murni dan ringan, tetapi tampaknya ada aroma unik di tubuhnya, yang membuat orang suka."Pergilah!"Tommy Tang mendorongnya pergi dan datang ke bar sendirian. Melihat wanita itu didorong pergi, seorang wanita buru-buru maju untuk menyambutnya."Tuan, apakah ini pertama kalinya datang kesini? Diluar sangat berisik. Mengapa di luar? Bagaimana jika aku membukakan sebuah ruangan untukmu? Anda bisa minum atau bermain. Privasi yang ketat. Jika terjadi sesuatu diluar juga tidak baik, kan? Katakan, Tuan." Wanita ini sangat pandai berbicara.Tommy Tang juga tidak terlalu mengenal dengan tempat ini. Ketika dia mendengar wanita itu mengatakan hal
Regal melihat Tommy Tang, dia tidak menyangka bahwa orang biasa yang datang itu merupakan seorang bos besar."Tuan Tang, silakan sebelah sini!"Tommy Tang tidak ingin meninggalkan tempat ini. Dia bahkan ingin membawa Rossa keluar dari sini. Tetapi, dia tidak bisa! Jangan katakan dia seorang diri tidak bisa membawa Rossa pergi, walaupun dia bisa, tetapi dia harus tetap rendah hati. Lagi pula, Neilsen sekarang ada di Amerika.Walaupun dia tahu bahwa Neilsen tidak memiliki niat untuk bersaing di sini. Tetapi dia tetap harus waspada. Tommy Tang akhirnya bertatapan mata dengan Rossa, lalu berbalik dan pergi.Tubuh Rossa benar-benar sakit. Tetapi, Tommy Tang malah tidak memperdulikannya. Dia tiba-tiba ada di Amerika! Bahkan bertemu dengan Tommy Tang! Tommy Tang sangat jarang hadir pada acara seperti ini. Ini pasti Tuhan yang mengaturnya.Begitu dia berpikir dapat keluar dari tempat ini, bisa pergi untuk mencari keberadaan putranya, dan sembari melihat keadaan Lulu, Rossa langsung merasa tid
Memikirkan Rossa dan Wandy tidak lagi di Manado, Neilsen benar-benar panik. Langit dan bumi itu besar. Begitu dia meninggalkan jangkauan kota Manado, di mana dia akan menemukan jejak mereka? Jika Rossa benar-benar terkena perkataan Tommy Tang, dia dijual ke daerah pegunungan terpencil, Neilsen tidak bisa memikirkannya.Santo Song sedikit terkejut, dan tidak bereaksi."Tuan, apa maksudmu? Maksudmu, istri dan Tuan Muda Wandy mungkin telah dijual ke Manado oleh para pedagang manusia?""Aku menyuruhmu memeriksanya!" Neilsen menggeram dan batuk.Santo Song merespon dengan cepat, dan kemudian menutup telepon.Neilsen batuk seolah paru-parunya akan keluar. Dia akhirnya berhasil menghentikan batuk, tetapi dia tidak bisa tenang. Tidak! Rossa tidak akan dijual, tapi dimana dia sekarang? Di mana Wandy? Neilsen tidak punya petunjuk.Dia keluar dan bertemu dengan seorang perawat. Perawat itu sangat menyukai Neilsen, tetapi dia bisa melihat bahwa lelaki itu sangat kesal. Sekarang melihatnya duduk d
Neilsen pergi bersama seorang pria. Tommy Tang dengan cepat mengeluarkan sejumlah uang dan bertanya."Apa yang terjadi?"Setelah melihat sejumlah uang, seseorang dengan cepat memberi tahu Tommy Tang apa yang baru saja terjadi. Terdengar bahwa dia datang bukan karena Rossa. Mendengar hal itu, Tommy Tang merasa lega.Akankah Wandy meninggal? Tommy Tang merasa sedikit sakit hati. Setelah melihat anak yang dibesarkannya dan memanggilnya ayah angkat selama 4 tahun. Tetapi dibandingkan rasa sakit yang dialami Rossa, Tommy Tang memutuskan untuk mengabaikan rasa sakit ini dan pura-pura tidak mengetahui apa-apa, lalu meninggalkan tempat itu sembari tersenyum kecil.Dia hanya ingin Wandy. Mungkinkah Wandy benar-benar mati? Dan Rossa akan benar-benar menjadi miliknya. Apakah alasan Rossa pergi sebenarnya, adalah ingin mempertemukan anak-anaknya seorang ayah biologis?Sekarang Lulu telah memiliki donor ginjal dari Neilsen. Kemungkinan besar akan ada harapan, tetapi jika operasinya gagal, maka Lul
Tidak tahu bagaimana informasi masalah ke tidak cocokkan DNA Rossa bisa sampai ke telinga Timothy Huo. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia, tetapi karena itu merupakan masalah Rossa, maka dia juga turut ikut campur."Saya dapat membantu kalian dengan koneksi saya untuk mencari anggota keluarga Rossa, mungkin akan ada petunjuk lain."Mata Neilsen memerah akibat kurang istirahat, lalu, dengan sungkan menganggukkan kepala menyetujui tawaran itu sambil berkata. "Maaf merepotkanmu.""Tidak apa-apa. Saya juga berharap Nyonya Kelselyn cepat ditemukan. Apakah kamu mendapatkan informasi saat kamu ke Amerika?"Neilsen menggelengkan kepalanya. Hilangnya Rossa dan Wandy seperti dua gunung yang menekan mereka. Neilsen tidak dapat memaafkan diri dia sendiri. Manado merupakan wilayahnya, tetapi bisa-bisanya dia kehilangan orang terpenting dalam hidupnya di depan mata. Neilsen seperti ingin memukul kepalanya sendiri.Timothy Huo dan Neilsen keluar dari kantor polisi bersamaan. Orang tua Ross
Neilsen menangis tertawa. Apa yang lebih menyedihkan daripada sudah susah payah bekerja keras selama bertahun-tahun tetapi hasilnya untuk orang lain? Tapi, orang ini telah menjadi orang terdekatnya, bahkan Ibunya sendiri pun entah kenapa melindungi orang itu?Neilsen selalu merasa bingung, Jika Rossa bukan anak kandungnya, Wandy juga bukan cucunya. Bagaimana bisa seorang ibu begitu tenang dan tidak peduli terhadap lenyapnya Wandy?Dalam ingatan Neilsen, Ibunya bukanlah seorang yang berdarah dingin. Tetapi, mengapa hal ini bisa terjadi? Tampaknya Bibi Zhang yang dapat menjawab ini, namun wanita ini tampaknya telah hilang tanpa jejak.Segalanya tampaknya telah membuka petunjuk atas masalah ini. Lima tahun lalu insiden kebakaran itu tampaknya diarahkan oleh Messie Chu, atas nasihat Tiara Zhong, dan dieksekusi oleh Landy Zhao. Tetapi sekarang kelihatannya jauh dari kenyataan apa yang dia lihat saat ini.Landy Zhao diadopsi dari sebuah rumah panti asuh
"Apa itu?"Neilsen dan Timothy Huo sama-sama sangat terkejut. Bahkan mereka dengan cepat berjalan ke samping Viki. Awalnya Viki ingin menyimpan informasi itu sendirian, kemudian pergi mencari Rossa tetapi dia dilarang."Kamu lepaskan aku dulu! Neilsen! Kamu ya, membuatku rasanya seperti ingin mati." Perkataan Viki belum selesai, Neilsen sudah langsung menarik kerah bajunya dan hampir langsung menyeretnya. Timothy Huo sadar bahwa Neilsen sudah hampir merasa gila ketika mencari Rossa. Apalagi, dia baru mengetahui hubungan antara Rossa dengan Neilsen, jadi saat itu dia sangat mengerti kondisi Neilsen. "Neilsen, lepaskan Viki dulu. Karena dia masih menyimpan informasi itu, maka dia akan mengatakannya. Kamu jangan mencekiknya sampai mati, nanti kita tidak akan mendapatkan informasi apapun."Mendengar perkataan Timothy Huo membuat Neilsen sedikit lega, meski hati kecilnya masih sangat cemas. Viki menggaruk lehernya dan berkata."Neil
Teh dalam cangkir itu sangat panas, menyiram tangan wanita tersebut, tapi dia tidak memperdulikannya."Apa yang sedang terjadi? Mengapa tiba-tiba dia sakit parah? Tolong pergi memeriksanya! Sebenaranya apa yang sedang terjadi?"Wanita itu seperti orang gila yang membanting semua barang-barang yang berada disekitarnya ke lantai, barang pecah ada di mana-mana, tetapi tidak ada yang berani naik ke atas. Tidak lama setelah itu, berita tentang Neilsen yang mengalami muntah darah sebanyak tiga kali setelah mengetahui Rossa telah dijual juga sudah sampai ketelinga wanita tersebut."Wanita sialan! Bahkan jika dia telah kuperdagangkan, tetap masih sangat membahayakan! Dia yang tadinya baik-baik, tidak menyangka karena ulah wanita itu begitu menyia-nyiakan dirinya sendiri!"Dia sekali lagi melempar barang yang berada ditangannya, sorotan matanya kelihatan begitu sangat membenci Rossa seakan ingin meremukkannya. Saat itu semua orang dapat melihat kemarahanny