Tidak tahu bagaimana informasi masalah ke tidak cocokkan DNA Rossa bisa sampai ke telinga Timothy Huo. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia, tetapi karena itu merupakan masalah Rossa, maka dia juga turut ikut campur."Saya dapat membantu kalian dengan koneksi saya untuk mencari anggota keluarga Rossa, mungkin akan ada petunjuk lain."Mata Neilsen memerah akibat kurang istirahat, lalu, dengan sungkan menganggukkan kepala menyetujui tawaran itu sambil berkata. "Maaf merepotkanmu.""Tidak apa-apa. Saya juga berharap Nyonya Kelselyn cepat ditemukan. Apakah kamu mendapatkan informasi saat kamu ke Amerika?"Neilsen menggelengkan kepalanya. Hilangnya Rossa dan Wandy seperti dua gunung yang menekan mereka. Neilsen tidak dapat memaafkan diri dia sendiri. Manado merupakan wilayahnya, tetapi bisa-bisanya dia kehilangan orang terpenting dalam hidupnya di depan mata. Neilsen seperti ingin memukul kepalanya sendiri.Timothy Huo dan Neilsen keluar dari kantor polisi bersamaan. Orang tua Ross
Neilsen menangis tertawa. Apa yang lebih menyedihkan daripada sudah susah payah bekerja keras selama bertahun-tahun tetapi hasilnya untuk orang lain? Tapi, orang ini telah menjadi orang terdekatnya, bahkan Ibunya sendiri pun entah kenapa melindungi orang itu?Neilsen selalu merasa bingung, Jika Rossa bukan anak kandungnya, Wandy juga bukan cucunya. Bagaimana bisa seorang ibu begitu tenang dan tidak peduli terhadap lenyapnya Wandy?Dalam ingatan Neilsen, Ibunya bukanlah seorang yang berdarah dingin. Tetapi, mengapa hal ini bisa terjadi? Tampaknya Bibi Zhang yang dapat menjawab ini, namun wanita ini tampaknya telah hilang tanpa jejak.Segalanya tampaknya telah membuka petunjuk atas masalah ini. Lima tahun lalu insiden kebakaran itu tampaknya diarahkan oleh Messie Chu, atas nasihat Tiara Zhong, dan dieksekusi oleh Landy Zhao. Tetapi sekarang kelihatannya jauh dari kenyataan apa yang dia lihat saat ini.Landy Zhao diadopsi dari sebuah rumah panti asuh
"Apa itu?"Neilsen dan Timothy Huo sama-sama sangat terkejut. Bahkan mereka dengan cepat berjalan ke samping Viki. Awalnya Viki ingin menyimpan informasi itu sendirian, kemudian pergi mencari Rossa tetapi dia dilarang."Kamu lepaskan aku dulu! Neilsen! Kamu ya, membuatku rasanya seperti ingin mati." Perkataan Viki belum selesai, Neilsen sudah langsung menarik kerah bajunya dan hampir langsung menyeretnya. Timothy Huo sadar bahwa Neilsen sudah hampir merasa gila ketika mencari Rossa. Apalagi, dia baru mengetahui hubungan antara Rossa dengan Neilsen, jadi saat itu dia sangat mengerti kondisi Neilsen. "Neilsen, lepaskan Viki dulu. Karena dia masih menyimpan informasi itu, maka dia akan mengatakannya. Kamu jangan mencekiknya sampai mati, nanti kita tidak akan mendapatkan informasi apapun."Mendengar perkataan Timothy Huo membuat Neilsen sedikit lega, meski hati kecilnya masih sangat cemas. Viki menggaruk lehernya dan berkata."Neil
Teh dalam cangkir itu sangat panas, menyiram tangan wanita tersebut, tapi dia tidak memperdulikannya."Apa yang sedang terjadi? Mengapa tiba-tiba dia sakit parah? Tolong pergi memeriksanya! Sebenaranya apa yang sedang terjadi?"Wanita itu seperti orang gila yang membanting semua barang-barang yang berada disekitarnya ke lantai, barang pecah ada di mana-mana, tetapi tidak ada yang berani naik ke atas. Tidak lama setelah itu, berita tentang Neilsen yang mengalami muntah darah sebanyak tiga kali setelah mengetahui Rossa telah dijual juga sudah sampai ketelinga wanita tersebut."Wanita sialan! Bahkan jika dia telah kuperdagangkan, tetap masih sangat membahayakan! Dia yang tadinya baik-baik, tidak menyangka karena ulah wanita itu begitu menyia-nyiakan dirinya sendiri!"Dia sekali lagi melempar barang yang berada ditangannya, sorotan matanya kelihatan begitu sangat membenci Rossa seakan ingin meremukkannya. Saat itu semua orang dapat melihat kemarahanny
"Mulai dari sekarang, kamu lebih baik berdoa agar Rossa dapat kembali dengan selamat, jika tidak ...."Neilsen tidak melanjutkan kalimat berikutnya, tapi itu malah membuat Bibi Zhang semakin gemetar."Kenapa? Dia hanya seorang wanita biasa! Lagipula, lima tahun yang lalu kamu sudah tidak mencintainya bukan? Dialah yang menjerat dirimu, sebenarnya bukan dialah wanita yang kamu suka bukan? Hanya sekarang ini dia telah melakukan operasi plastik, jauh terlihat lebih baik dibandingkan dahulu, lalu kamu jatuh cinta padanya? Itu adalah cinta yang dangkal!" teriak Bibi Zhang dengan rasa tidak puas.Neilsen berbalik dan menatapnya, dengan kalimat yang berkata."Lima tahun yang lalu aku tidak mengerti tentang cinta, aku mengira diriku tidak mencintainya, tapi ketika aku mengetahui bahwa dia mengandung anakku, apakah kamu tahu seberapa bahagianya diriku? Ketika aku tahu dia terjebak dalam kebakaran, apakah kamu menyadari bahwa aku hampir mengikutinya? Ada be
Ini adalah pertama kalinya Rossa melihat Tommy Tang sangat murka. Sikapnya tidak lagi lembut, bahkan raut wajahnya berubah menjadi menakutkan bagi orang yang melihatnya, suasana disekeliling menjadi sangat dingin, sangat menegangkan. Rossa melihat Tommy Tang dengan pandangan kosong, tiba-tiba merasakan bahwa dia menjadi sangat asing, sangat asing."Tommy, ada apa denganmu? Sejak dulu kamu sudah merawat Wandy hingga bertumbuh besar, sekarang dia dalam keadaan yang tidak diketahui mati hidupnya, apakah kamu tidak mengkhawatikannya?""Apa yang perlu dikhawatirkan? Dia adalah anak dari kamu dan Neilsen, bukan anak kita berdua. Rossa, kenapa kamu begitu kejam? Selama lima tahun sikapku padamu, apakah kamu masih tidak mengerti? Nenekku telah member izin, juga tidak peduli ketika kamu masuk membawa dua anak yang bukan dari Keluarga Tang, tapi kamu malah menolaknya. Sebelum kamu kembali, apa yang telah kamu bicarakan? Karena Lulu yang sedang sakit sehingga membuatmu kembal
Perkataan Rossa langsung membuat wajah Tommy Tang sejenak termenung."Seumur hidup jangan pernah memikirkannya lagi!"Tommy Tang dengan kekesalannya langsung menjejalkan makanan ke dalam mulut Rossa, dimana sikap lembutnya tidak terlihat lagi. Rossa berusaha untuk menghindar, namun akhirnya dipaksa Tommy Tang dimasukan beberapa suap kemulutnya, ketika Tommy Tang merasa hasilnya sungguh efektif, Rossa mulai terbatuk."Uhuk ..." dia memuntahkan semua makanan yang sudah masuk, bahkan cairan empedunya juga dimuntahkan. Tommy Tang melihatnya seperti itu, ekspresinya semakin tidak baik."Biarkan dokter datang dan memberinya dia asupan nutrisi." Tommy Tang memberi perintah dengan sikap dingin, lalu memandang Rossa dan berkata."Kamu masih belum membayar hutangmu padaku, jangan berpikir dengan kematianmu dapat melunasinya. Rossa, kuberi tahu, Neilsen dan Lulu sudah menemukan kecocokan, beberapa hari lagi mereka akan menjalankan operasi. Jika kamu tida
Tommy Tang mengerutkan keningnya, juga sorotan matanya penuh dengan kewaspadaan. Apakah dia menemukan sesuatu? Neilsen adalah orang yang memiliki insting yang tajam, terbesit di pikirannya langsung menyadari ada niatan jahat dari Tommy Tang. Apakah tujuan membunuh? Mengapa Tommy Tang bisa bersikap seperti itu padanya? Kemudian muncul keraguan dalam hati Neilsen, tapi dia tetap tersenyum dan berkata."Pacar Tuan Tang sangat bersemangat, dari tingkah lakunya seperti menyiratkan pernyataan yang sangat jelas dari apa yang diucapkannya." Selesai berkata sambil tertawa langsung pergi meninggalkan ruangan.Pada awalnya, Tommy Tang masih tidak begitu mengerti. Sorotan matanya terus menatap tajam ke arah bayangan punggung Neilsen. Berusaha untuk memikirkan kembali, apakah dirinya telah membocorkan sesuatu hal, tapi ketika dia membalikan badan baru menyadari bahwa bibirnya bengkak dan masih terdapat bekas luka darah. Ternyata begitu! Tommy Tang mengerutkan kening, langsung m