Share

Bab 29

Rossa melihat jam, ternyata sudah hampir jam 8.

Saat ini kalau tidak macet, ia akan sampai tepat waktu, tapi ia bahkan tak tahu dimana pabrik mobil SAG.

Tepat di saat itu, Neilsen mengirimkannya sebuah lokasi, dan memberikan lokasi pastinya menyuruhnya berhati-hati saat menyetir.

Rossa dengan geram membalasnya dengan sebuah kalimat, "Sialan kau!"

Neilsen yang melihatnya hanya tersenyum dengan lebar, perasaannya begitu terlihat.

Santo yang menunggu di sebelahnya memicingkan matanya sambil memperhatikan Neilsen, tanpa berkata apa-apa, namun ia telah mengatur semuanya semenjak Rossa datang.

Seminggu ini terasa seperti mimpi buruk bagi Messie.

Lima tahun ini dikiranya Neilsen begitu dingin, ia selalu berusaha menggunakan keramahannya dan keberadaan Ryu untuk meluluhkan hati Neilsen, dan berusaha menjadi bagian dari keluarga Neilsen, menjadi Nyonya-nya, namun Neilsen bersikap biasa saja padanya, tidak seperti saat ini ia memperlakukan Rossa dengan begitu terbuka, sampai-sampai setiap hari m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status