Share

Bab 38

"Ah!"

Rossa menjerit, tubuhnya terjatuh, dan sebuah tubuh lain yang panas menimpa jatuh di atasnya.

Pikirannya yang kacau karena mencium aroma tubuh yang tak asing itu sejenak menjadi kosong.

Pernah selama beberapa waktu, ia begitu menanti-nantikan bersentuhan intim dengan Neilsen seperti saat ini, dan bukannya ranjang yang kosong dan dingin yang hanya sebatas untuk melaksanakan kewajiban, sayangnya sampai sebelum ia mengandung pun mereka tidak pernah sedekat itu.

Neilsen merasakan bau yang harum masuk ke hidungnya, aroma yang begitu dikenalnya itu menguak kembali ingatan akan bau dari bantal yang dikenangnya siang dan malam, untuk sesaat ia seperti linglung, merasa ini hanyalah sebuah mimpi dan imajinasinya saja.

"Rossa?"

Neilsen menggumam, sebuah wajah yang tampan itu pelan-pelan menunduk, mengarah ke bibir Rossa.

Tiba-tiba, sebuah suara bel terdengar, Rossa seperti tersadar dari mimpi, ia segera mendorong Neilsen, jantungnya berdegup kencang dan cepat, seketika ia merasa darah mengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status