Share

Bab 21

Zaky Praditya Erlangga

Pagi hari aku terbangun, namun tak ada kabar dan telpon dari Mecca. 

"Sebegitu marahkah dia hingga tak ada keinginan untuk menelpon ku balik." Gerutuku. Aku mendengus kesal seraya mengacak-acak rambutku.

Aku menatap jam, dan jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Aku harus segera bersiap ke kampus, dan bertemu dengan Mecca.

Aku pun bergegas mandi dan bersiap untuk pergi, kali ini aku pergi memakai motor sport aku, yang sudah lama tak terpakai.

Aku pergi dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Hingga aku bisa secepatnya sampai di kampus.

Akhirnya aku sampai di kampus, dan saat aku memarkirkan motorku, aku berpapasan dengan Mecca yang berboncengan dengan Mey dan baru saja datang.

Aku memutuskan untuk menunggu nya. Dia pun memarkirkan motornya di sebelahku.

"Kamu dari mana, kenapa telponku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status