POV Zaky
Pagi ini aku telah siap untuk menemui Mecca, mudah-mudahan dia mau menerima aku. Tapi sebelum itu aku harus menyiapkan kado bingkisan untuk bayi Mecca.
Saat di perjalanan ke rumah Mecca aku mampir ke toko baju bayi dan membeli barang untuk di hadiahkan kepada bayinya Mecca.
"Aku harus beli apa ya, aku bingung sekali." Ucapku seraya melihat-lihat barang.
"Maaf kak, mau cari apa ya? Bisa saya bantu?" Tawar pramuniaga disana.
"Ini aku lagi nyari buat hadiah, pa… maksudku sahabatku, dia baru lahiran dan aku ingin memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat dan bisa digunakan dengan waktu yang lama, kira-kira apa ya?" Ucapku yang tengah bingung seraya melihat sekeliling.
"Oh banyak banget kak, kakak mau apa aja. Disini ada stroller, ini sangat bermanfaat banget kak, dan bisa dipakai sampai usia anak 2 tahun kak, atau kakak mau barang yang lain bisa aku carikan." Tawar pramuniaga toko.
"Oh, ini ya. Ini juga bisa dipakai dari b
Waktu berlalu hingga tak terasa sudah hampir satu bulan Mecca tinggal bersama orangtuanya.Dan kondisi Mecca yang tengah pulih, ingin kembali tinggal bersama suaminya.Begitu pula suaminya, ia sudah rindu untuk tinggal bersama Mecca terlebih lagi sekarang dia sudah mempunyai bayi."Assalamualaikum, Humaira." Sapa Riki lewat telepon."Waalaikumsalam mas." Jawab Mecca."Gimana kabarnya?" Tanya Riki."Alhamdulillah mas, saya sudah berangsur pulih. Mas sendiri apa kabar? Kenapa pas malam nggak kesini?" Tanya Mecca."Iya ni, kemarin-kemarin kerjaan mas banyak banget, jadi pas pulang capek banget, jadi suka langsung tidur, maafin mas ya nggak ngabarin kamu, dan nggak kesana." Jawab Riki."Iya mas gapapa, aku perlu pulang sekarang nggak mas, biar mas ada yang ngurusin juga, lagian aku kan udah pulih, iya Alhamdulillah sudah mulai bisa ngurus bayi." Ucap Mecca pada Riki yang khawatir dengan Riki."Emang beneran kamu sudah
Setelah mereka sampai di rumah, mereka langsung beristirahat, Riki yang tengah lelah dan belum sempat istirahat, namun Riki menyempatkan mengingatkan Mecca untuk makan terlebih dahulu."Humaira, apa kamu sudah makan?" Tanya Riki seraya membantu membereskan barang-barang."Iya tadi siang saja mas. Mas udah makan belum?" Jawab Mecca seraya bertanya balik padanya."Iya sudah kamu mau makan sama apa? Biar mas keluar buat beli makanan. Lagi pula mas juga sama belum makan, tadi pas beres kerja mas kan langsung siap-siap jemput kamu sayang." Jawab Riki."Iya mas, apa aja. Gimana mas aja mau beli makanan apa." Jawab Mecca seraya membereskan tempat tidur dan menidurkan Riko."Iya sudah, mas keluar dulu ya beli makanan. Assalamualaikum." Pamit Riki yang keluar hendak membeli makanan."Waalaikumsalam." Jawab Mecca.Riki pun keluar dan pergi membeli makanan untuk makan malam bersama Mecca, karena sedari siang Riki memang belum makan. Lalu ia memu
Hasil tes DNAZaky yang mendapat telepon dari laboratorium"Halo selamat siang pak? Saya dari medical lab, mau memberi tahu bahwa hasil tes anda telah keluar, anda bisa mengambil nya sekarang?" Ucap dari pihak medical lab.Zaky bergegas ke pergi ke medical lab untuk mengambil hasilnya.Setelah sampai dia langsung mengambil hasil"Mba, saya mau mengambil hasil lab, atas nama Zaky." Ucap Zaky"Oh baik pak, saya akan bawakan hasilnya, mohon tunggu sebentar." Ucap suster disana.Setelah beberapa saat akhirnya hasil lab nya datang."Ini pak, hasil laboratorium nya, dan bapak bisa lihat." Ucap suster seraya memberikan amplop besar yang berisi hasil laboratorium."Terimakasih." Ucap Zaky seraya pergiDi dalam mobil Zaky yang penasaran dengan hasilnya, dia langsung membuka isi amplop besar itu dan melihat hasilnya.Betapa terkejutnya Zaky, setelah melihat hasilnya ternyata…
Hai aku mecca aku kuliah di salah satu fakultas di Bandung. Aku tinggal jauh dari orang tua ku.Inilah kisah ku. Kisah yang berawal dari pertemanan berlanjut pada percintaan dan berakhir pada rasa sakit yang tumbuh dari rasa kekecewaan.Awal manis nya gadis yang sedang kasmaran, dan berakhir sebagai gadis yang harus menanggung rasa sakit dan kehilangan harga dirinya. Akibat kecerobohan yang dilakukan oleh orang yang selama ini aku sayang.Meski hidup nya hancur, akan tetapi dia harus tetap berjuang untuk hidupnya dan untuk orang tua nya tentunya.Untung saja ada seseorang yang mau menerima ku apa adanya, dan ia mampu untuk memberikan tangannya untuk meraih ku dalam keterpurukan ku, mau memberikan hidupnya untuk selalu memberikan kehidupan yang sangat baik dan diimpikan oleh setiap wanita.Mau memberikan tubuhnya untuk menjadikan tumpuan untukku.Meskipun dia tak pernah tahu apa yang pernah aku alami tapi tak pernah sedikitpun dia mempertanya
Dulu awal kita berkenalan itu saat dia lagi dikerjain oleh senior dan disitu aku menolongnya dengan dan ikut membantu dia menyelesaikan semua yang ditugaskan senior kita meski kita sama sekali nggak saling kenal.Katanya disitu dia menilai kalau aku itu tulus ma dia. Secara baru pertama kali bertemu dan belum ada yang tau identitas masing-masing. Dan yang lain mau mulai mendekati nya saat mereka tau siapa dirinya yang sebenarnya.Maka dari itu dia selalu menempel terus sama aku, dan merasa tertarik padaku.Begitulah penjelasan dia saat ditanya oleh ku. Setelah tau jawabannya yang aku rasa gimana ya… anu banget lah pokoknya.Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,Ya paham lah. Gimana rasanya jika seorang wanita setelah mendengar itu dari seorang lelaki…Apalagi lelaki itu terhitung sempurna macam Zaki itu udah kaya, tampan dan pintar lagi. Ya
Setelah beberapa perkenalan akhirnya sampai di ujung perkenalan."Namaku Zaky aku dari SMA swasta di Bandung." Ucap dia yang terlambat tadi."Oke, sudah beres ya perkenalannya, sekarang kalian boleh istirahat setelah istirahat nanti kalian masuk ke ruang aula, nanti ada pemateri disana." Ucap senior."Baik, Kak." Jawab para mahasiswa baru."Akh, aku lapar juga gara-gara nggak sarapan." Keluhku.Tak lama seseorang datang mendekatiku." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Jelas dia sambil berterima kasih kepada ku."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti b
Dan saat beristirahat aku melihat gadis itu sedang duduk untuk makan siang siang di kantin. Lalu aku memberanikan diri untuk menyapanya.Lalu aku menepuk pundaknya. Daan menyapanya." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Sapaku sambil berterima kasih kepadanya."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti bantu aku kan." Ucapnya sambil tersenyum ringan dan manis. Sepertinya aku sudah mulai suka padanya saat pandangan pertama.Semua mahasiswa pun tengah beristirahat makan siang."Ekh, udah mau waktunya masuk ke aula. Kamu Mau bareng sama aku kah? Atau kamu masih mau disini aja." Tanyanya.
"Ekh, maksud aku, lebih enak pake angkot, ya angkot kan kalo naik angkot nggak kepanasan dan nggak kehujanan kan." JelasnyaAku tertawa kecil sambil sedikit terheran dengan apa yang dia katakan."Ya sudah, ayo!!" UcapkuKita pun segera bergegas menuju tempat makan, dan ternyata dia mengajakku ke sebuah restoran yang terbilang cukup mewah."Nggak salah kamu mengajakku kesini. Disini itu makanannya mahal-mahal loh." Tanya ku yang terheran."Udah masuk aja, kamu nggak usah banyak tanya, kamu mau makan apa?" Tanyanya sambil memberikan buku daftar makanan nya."Udah pilih aja, mau makan apa, kebetulan aku punya kenalan disini, dia ngasih voucher makan disini, lumayan kan." Jelasnya.Karena aku tak kunjung memesan maka dia memilih makanan."Pelayan, aku pesan ini, ini dan yang ini ya. Oh ya kamu mau minum apa? Y