Share

Bab 125

Bab 125

Siti mengepalkan tangannya dengan erat. Tak bisa dipungkiri kini dia tengah merasa marah. Perkataan Adi makin melantur dan juga menyakitkan. Dia hanya ingin meminta pria itu sedikit berbelas kasih. Tapi negosiasi mungkin tak akan berjalan lancar. Buktinya, Adi juga makin sulit diajak bicara secara baik-baik

"Terserah apa katamu, Mas. Tapi ingat satu hal ... Putri itu anakmu sendiri. Walau kita sudah bercerai sekalipun, Putri tetap darah dagingmu. Dia hanya ingin kita hadir sama-sama layaknya orang tua, bukan suami istri."

Adi terkekeh pelan. Suara tawanya terdengar cukup menyebalkan.

"Seperti pernikahan kita yang sudah usai, dia juga bukan anakku lagi. Aku nggak perlu buang waktu untukmu ataupun Putri. Ingat itu!"

"Kamu keterlaluan, Mas!"

"Masa bodoh! Toh sejak awal aku sudah memberi peringatan kalau bercerai bukan solusi yang baik. Kamu yang ngotot buat pisah, Ti. Jadi jangan merengek kayak wanita murahan," sinisnya lagi.

Siti tersentak kaget. Perkataan Adi telah membuat hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
semangat pak bos lampu kuning menyala
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Siti g usah minta tolong sama laki2 yg g punya hati itu dn semoga pk Handy bisa menolong putri tuk gantiin bapak nya yg g mau hadir ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status