Share

Part 188. Emangnya Salah Jadi Pecundang?

Mulyadi dan rombongannya tiba di kantor polisi cepat satu jam sebelum jam besuk dibuka. Sengaja, karena dia ingin menampakkan dan berpamitan pada polisi yang berani menentangnya kemarin malam.

"Salahnya Anda tidak mendengar ancaman saya, coba kalau pinter dikit, jabatan Anda pasti akan lebih tinggi dari ini," ucap Mulyadi yang sengaja menunggu keluarnya polisi itu.

"Saya lebih milih dibuang seperti ini daripada tidak punya harga diri, Pak. Ada Allah yang akan menolong saya sampai kapanpun."

"Ya … ya, saya iyain ajalah ya. Daripada Anda makin sedih."

Berhasilnya Mulyadi mendepak salah satu polisi yang benar-benar mengabdi tak mengherankan negeri kohona ini. Namun, terkadang penyelamatan Sang Pencipta itu memang terasa sakit.

"Papa …!" Mata Dara terbelalak sempurna melihat Mulyadi duduk di kursi keluarga penghuni penjara.

Sampai saat ini kasus Dara memang masih dalam tahap pengembangan.

"Apa kabar kamu?" Mulyadi bangkit dari duduk, mengembangkan kedua tangannya untuk mengisyaratkan ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status