Share

Part 89. Nggak Sengaja Nabrak

Terasa lama mamanya tak kunjung kembali, membuat Devina bertanya-tanya dalam hati. "Mama mana ya? Kok nggak datang-datang. Apa mama kelupaan kali ya ada aku di atas? Apa aku cari mama aja, ya?

Devina memutuskan menghentikan aktivitas di tablet-nya. Dan, keluar dari ruangan.

"Tan ... lihat mama Nana nggak?" tanyanya pada salah seorang karyawan yang kebetulan berpapasan dengan Devina setelah menutup pintu ruangan.

"Mama Devina di bawah, mau tante panggilin?' tawar perempuan muda itu dengan ramah.

"Nggak usah, Tan. Biar Nana aja yang turun, terima kasih banyak ya, Tan." Devina pun pamit karena tidak ingin merepotkan karyawan mamanya itu.

Tangan kanannya memeluk tablet sedangkan tangan kirinya memegang kayu pegangan tangga.

"Saat di acara penting, Mbak," jawab Ratna sekenanya. Baginya Dara tidak perlu tahu cerita detail awal pertemuannya dengan Arjuna. Sekalipun ingin tahu, jelas lebih baik dia bertanya pada Arjuna bukan pada Ratna.

Kening Dara terlihat mengkerut, rasa penasarannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status